Mohon tunggu...
Muhammad Aufa Abdul Hakim
Muhammad Aufa Abdul Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa SV IPB 58

Hello everyone! Stay healthy and don't forget to wear a mask!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Varian Baru Covid-19

30 Juli 2021   23:12 Diperbarui: 31 Juli 2021   00:01 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di masa sekarang, kita sedang menghadapi suatu virus yang dinamakan Covid-19. Yang dimana, kita sudah hidup berdampingan dengan virus Covid-19 selama lebih dari 1 tahun. Munculnya Covid-19 berawal dari Kota Wuhan, Cina. Menurut WHO, Covid-19 berasal dari peternakan satwa liar di Cina. Kemungkinan besar tersebarnya virus Covid-19 yaitu peternak liar di Cina memasukkan hewan liar yang beberapa dari hewan itu tertular virus Covid-19 dari kelelawar ke pedagang di Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di Wuhan. Setelah itu, Covid-19 menular ke manusia melalui perantara.

 Covid-19 menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Masuknya Covid-19 ke seluruh dunia, disebabkan masuknya warga Cina ke negara tetangga untuk menghindari virus Corona. Awal kasus Corona di Indonesia terdeteksi, bermula dari pesta dansa di Klub Paloma & Amigos. Di dalam Klub itu, tidak hanya orang Indonesia saja. Tetapi, banyak orang dari berbagai negara termasuk orang Jepang yang tinggal di Malaysia. Setelah orang Jepang itu kembali ke Malaysia, mereka dinyatakan positif Covid-19. Lalu ada orang Indonesia yang habis melakukan kontak dengan orang Jepang merasakan gejala Covid-19.

Pada tanggal 31 Maret 2020, tercatat ada 1.528 kasus Covid-19 dan pasien yang meninggal karena Covid-19 mencapai 136 kasus. Lalu pada tanggal 22 April 2020, pemerintah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena naiknya kasus Covid-19 secara drastis.

Pada akhir tahun 2020, menurut Ahli Epidemiologi, Dr. Masdalina Pane dari Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia menurun, tapi tidak sampai mencapai target yang ditetapkan.

Munculnya kabar baik bahwa turunnya kasus Covid-19, ternyata tidak berujung baik selamanya. World Health Organization (WHO) mengumumkan bahwa adanya varian baru dari virus Covid-19. Munculnya varian baru Covid-19 disebabkan karena bermutasinya virus Covid-19. Mutasi Covid-19 terjadi karena tidak terkendalinya penyebaran virus di seluruh dunia. Sudah diprediksi bahwa akan ada varian baru dari Covid-19 karena salah satu faktornya adalah perbedaan geografis. Varian baru Covid-19 juga bisa muncul karena adanya gabungan virus dari berbagai negara.

            Pada saat ini, baru terdeteksi 10 varian baru Covid-19 oleh World Health Organization (WHO). Diantaranya yaitu:

1. Alpha Varian

B.1.1.7 atau Alpha Varian muncul pertama kali muncul di Inggris pada Desember 2020. Gejala yang timbul pada varian ini adalah:

  • Demam
  • Sulit bernapas
  • Batuk
  • Menurunnya fungsi indera pengecap
  • Menurunnya fungsi penciuman
  • Gangguan pada saluran pencernaan

2. Beta

B.1351 atau Beta ditemukan pertama kali ditemukan di Teluk Nelson, Mandela, Afrika Selatan. Virus itu ditemukan pada bulan Oktober 2020. Virus diperkirakan dapat menetralisasikan antibodi, tapi belum terdeteksi bahwa varian virus ini dapat meningkatkan risiko keperahan penyakit. Juru Bicara Vaksinasi Covid19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa varian ini dapat menular dengan cepat dan dapat mengakibatkan kematian yang tinggi.

3.   Gamma Varian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun