Standar kepemimpinan Bu Risma, tak sekadar. Berjejak karena nawaitunya jelas. Ia membangun citra lewat kinerja, bukan besar dan diakui karena berita pesanan, lebih-lebih di media sosial. Ia sumber berita karena kinerja.Â
Ia diburu pewarta, bukan memburu pewarta, seperti kebanyakan. "Pak, sampahnya mohon dipungut!", tegur seorang ibu pada saya di "Kampung Ilmu" Surabaya. Menyadarkan saya, kebersihan tak lagi semata milik Bu Risma, kini milik masyarakat Surabaya.
Malang, 11 Oktober 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!