Mohon tunggu...
Muh Amran Amir
Muh Amran Amir Mohon Tunggu... profesional -

Jujur, Sederhana, Hemat dan Bersahaja

Selanjutnya

Tutup

Money

Harga Beras Naik, Petani Tak Diuntung

18 Januari 2018   10:14 Diperbarui: 18 Januari 2018   13:11 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenaikan harga beras yang dirasakan semua warga saat ini, bagi petani padi sawah  di Kabupaten Luwu  Sulawesi Selatan   Kamis Pagi (18/1/2018)  tidak merasakan keuntungan dari naiknya harga, pasalnya kenaikan harga beras terjadi setelah masa panen petani berlangsung.

Para petani di Luwu saat ini  umumnya memasuki masa tanam atau masa pembersihan lahan, sehingga masa panen akan berlangsung tiga bulan kedepan.

Menurut petani  kenaikan harga beras di pasaran  tidak diikuti dengan kenaikan harga gabah  sehingga hanya diuntungkan oleh satu pihak  sementara produksi beras petani akhir tahun 2017 lalu rata rata mencapai 7 ton per hektar.  Harga gabah kering giling di Luwu saat ini seharga 4.800 rupiah perkilogram.

"Kenaikan harga Beras, bagi kami petani di Luwu yang baru memasuki masa tanam dan pembersihan lahan sama sekali tidak memberi keuntungan, karena kenaikan beras terjadi setelah masa Panen berlangsung," ujar Sahrir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun