Lihat ke Halaman Asli

Zulfian Wanandi

Seorang mahasiswa

Penentuan Awal Bulan Kamariah

Diperbarui: 26 Januari 2024   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar

 Kajian Penentuan Awal Bulan Kamariah Di Indonesia 

Menyikapi Potensi  Perbedaan Awal Bulan Zulhijjah 1444H/2023. 

Oleh Zulfian Wanandi

Persolan awal bulan kamariah terkhusus pada hisab rukyat sendiri dapat disebt sebagai persoalan falak. Penamaan ini berkaitan dengan adanya objek dari persoalan falak (madar al-nujum). Persoalan ini juga disebut sebagai persoalan astronomi karena dalam ilmu bumi dan antariksa (Kosmografi), penentuan persoalan tersebut berkaitan dengan benda-benda langit, walaupun hanya sebagian kecil saja dari benda langit yangmenjadi objek perhitungan. Penetapan awal bulan kamariah dalam Islam dimulai dengan munculnya hilal, yaitu bulan sabit yang pertama kali terlihat yang terus membesar menjadi bulan pernama, menipis kembali dan akhirnya menghilang dari langit. Belakangan penentuan awal bulan dapat dilakukan dengan menggunakan (hisab) astronomis. Satu tahun kamariah adalah jangka waktu yang dibutuhkan bulan mengelilingi bumi selama 12 kali putaran dengan rata-rata 354 11/30 hari. Berbeda dengan tahun matahari, yaitu jangka waktu yang dibutuhkan oleh bumi mengelilingi matahari (berevolusi) dengan rata-rata satu tahun lamanya 365 hari.

Penentuan awal bulan kamariah dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadis. Banyak dalil naqli yang terutama Al-Qur'an yang memberikan isyarat dan sekaligus memotivasi agar umat Islam mengamati, mempelajari, menguasai, dan mengembangkan Ilmu Falak. Berikut beberapa ayat Al-Quran dan hadis yang menjelaskan penentuan awal bulan kamariah sebagai berikut :

 Dalil Berdasarkan Al-Qur'an

  • Surah Yunus ayat 5

 "dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkannya manzilah-manzilah (tempat-tempat)bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu.allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda lebesaranya kepada oaring-orang yang mengetahui" (Q.S Yunus [10]:5)

  • Surah Al-Baqoroh ayat 189

 "Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang bulan sabit. Katakanlah, "Itu adalah (penunjuk) waktu bagi manusia dan (ibadah) haji." Bukanlah suatu kebajikan memasuki rumah dari belakangnya, tetapi kebajikan itu adalah (kebajikan) orang yang bertakwa. Masukilah rumah-rumah dari pintu-pintunya, dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung."(QS.Al-Baqarah [2]:189

  • Surah Yasin ayat 39

"(Begitu juga) bulan, Kami tetapkan bagi(-nya) tempat-tempat peredaran sehingga (setelah ia sampai ke tempat peredaran yang terakhir,) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua." (QS.Yasin [36]:39)

Dalil Berdasarkan Hadis Nabi Muhammad saw

  • Hadis Riwayat Bukhari             
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline