Lihat ke Halaman Asli

Zika Amell

writerpreuner

Ibu

Diperbarui: 25 Februari 2020   01:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hangat pelukan masih membayang


Lepas terbawa angin melayang


Menerawang kabut peluh membentang


Jauh bak badai merayap menerjang

Ibu, andai dapat merengkuh bayangmu


Kan damai terasa dalam kalbu


Hanyut dalam dekapan kasihmu


Ibu, sambut jemari yang rapuh merindu setiap waktu.

Ketapang, 25 Februari 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline