Mohon tunggu...
Zika Amell
Zika Amell Mohon Tunggu... Wiraswasta - writerpreuner

Seorang wanita yang menyukai birunya laut serta hamparan awan yang memutih di kaki langit. Saat ini sedang mencoba mengukir asa di serangkaian diksi yang menjelma sebuah keindahan dalam lara. Jalin silaturahmi boleh di sini Add fb Zika Amell Follow IG @zika_amell

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu

25 Februari 2020   01:10 Diperbarui: 25 Februari 2020   01:10 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hangat pelukan masih membayang


Lepas terbawa angin melayang


Menerawang kabut peluh membentang


Jauh bak badai merayap menerjang

Ibu, andai dapat merengkuh bayangmu


Kan damai terasa dalam kalbu


Hanyut dalam dekapan kasihmu


Ibu, sambut jemari yang rapuh merindu setiap waktu.

Ketapang, 25 Februari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun