Lihat ke Halaman Asli

Zidan Abdurrahman

saya mahasiswa unibi angkatan darat

Dilema Driver Ojol dan Risiko Covid-19

Diperbarui: 10 April 2020   12:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: diambil saat dia berkunjung ke kediaman saya

Jatinangor- Virus corona atau lebih terkenal dengan nama COVID-19, kasus nya bermula dengan pneumonia atau radang paru-paru misterius pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan erat dengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual beberapa jenis daging binatang, termasuk yang tidak bisa dikonsumsi, misal ular, kelelawar dan berbagai jenis daging binatang lainnya.

Pada tanggal 31/03/2020 pemerintah indonesia menetapkan status kedaruratan kesehatan
Pemerintah pun menegaskan dalam menghadapi pandemi Covid-19 adalah Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSB)

Dalam kebijakan sangat berdampak besar bagi masyarat menengah kebawah, terutama para pekerja lapangan yang mengharuskan nya berada di garis terdepan untuk mencari pendapatan harian demi kebutuhan hidupnya

Sebagai salah satu contoh teman dekat saya sekaligus sahabat sejak bersekolah di bangku SMA yaitu Mochammad Raflie Fadila Susanto bekerja sehari hari nya menjadi Driver Gojek.

Khawatir Pendapatan Menurun

Mochammad Raflie Fadila Susanto dari Cipacing, Jatinangor, Sumedang. Raflie memiliki kekhawatiran ekonomi.  Meski Raflie tetap tegar mencari pendapatan harian menjadi Driver Gojek yang mengharuskan nya berada di garis terdepan itu mengatakan khawatir dengan kondisi keuangannya karena income dari pendapatan harian sebagai Driver Gojek telah berkurang sejak 2 minggu yang lalu

"Kalo waktu masih normal, biasa nya saya jam 2 siang itu sudah dapat 11 orderan dan kadang kadang bisa lebih dari itu"ujar raflie saat ditanya pada minggu sore (5/4).

"Sedangkan dengan kondisi covid19 seperti ini, saya on bid sampai jam 10 malem itu baru sampai 11 orderan bahkan kurang dari itu. Jadi mungkin kalo misal diperhitungkan ya turun drastis 50% dari pendapatan saya " Sambungnya.

Driver Gojek Tetap Mengaspal

Para pengemudi Ojek Online mengkhawatirkan sekali jika pemerintah menerapkan kebijakan lockdown atau penutupan akses wilayah terdampak virus corona

"Memang yang di sarankan oleh pemerintah yaitu Study From Home atau Work From Home itu mengakibatkan penurunannya jumlah penumpang saya" ucap remaja (20thn)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline