Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi | Belum Usai, Baru Saja Dimulai

Diperbarui: 17 Maret 2020   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by pixabay.com

Tetiba benda yang kau sebut gawai menciptakan badai!

Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak pernah kutemui di saat aku bekerja.

Bola mata yang terhempas keluar melewati tirai jendela. Membayangkan tulang belulang brontosaurus yang lama punah ketika masa tak terhingga, mampu menggerakkan semua mesin kendaraan hanya dengan memakan daun selada.

Pelukan letih jemari yang menggenggam erat alat tulis berwarna biru. Menyalin kata-kata dasar dengan asesoris beragam awalan, sisipan dan akhiran baku bukan bahasa ibu.  Menjadi kalimat-kalimat panjang berbentuk paragraf bisu.

Dan,
Wajahmu yang menatapku seusai jeda. Tak ada sajian senyummu seperti hari kemarin. Tak ada kisahmu tentang rebutan jajanan kantin. Pun, tak ada tawa ceriamu menyambut rencana hari esok!

"Istirahat dulu, Nak!"
"Pulsa habis, Yah!"

Benda yang kau sebut gawai, kembali melahirkan badai. Belum usai, dan baru saja dimulai.

Curup, 17.03 2020
zaldychan
#belajaronline




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline