Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi | Aku Mataharimu!

Diperbarui: 25 Januari 2020   06:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by pixabay.com

Sketsa I.

Malammu berakhir pahit?

Biarkan hati menyembuhkan luka-lukanya dengan perlahan. Merangkai bisikan-bisikan senja yang tak usai menawarkan kerinduan.

Menepi, melalui perenungan panjang dan lelah. Dan, tak perlu khawatir terlihat lemah!

Sketsa II.

Kau baik-baik saja?

Sebaiknya, kau telan kembali pertanyaan itu. Aku akan pergi menelusuri ruang-ruang sepi. Agar mampu menyembunyikan jeri.

Tak perlu kau tahu yang kurasakan saat itu berlaku. Sesungguhnya, pertanyaanmu adalah kegagalan untukku.

Sketsa III

Kau terluka?

Kau tak tahu? Luka hanya jeda di antara pertempuran ingin dan angan. Seperti perebutan kekuasaan antara iblis dan malaikat di sekujur badan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline