Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi | Hanyut di Arus Lupa

Diperbarui: 28 Juni 2019   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by pixabay.com

seekor kupu-kupu bersenandung serenade di ujung senja. menemani kelopak melati yang layu tak berdaya. air mata bergulir di tubir senja. melukis sketsa jiwa. kau, aku dan hampa.

angin pun tak sempat memberi tanda legato juga coda. ketika nada memeluk simbol refrain berita duka. kau menimang puing-puing cerita, di antara bias jingga yang tersisa. aku menimba keliaran kata, yang terhanyut di arus lupa.

seekor kupu-kupu tanpa sayap ditemukan mati, terbujur kaku memeluk kelopak melati. senja tergeletak tanpa suara di pintu malam, menyapa gulita menghapus berita dan cerita buram. tanpa kata kau terdiam, dalam diam kusimpan luka terdalam.

angin tak pernah lagi menabur bunyi. bersembunyi dalam harmoni suci di kesunyian hari. kau sesapi kesepian abadi, di antara rahasia-rahasia hati. dan aku siasati kepergian mimpi yang mungkin kembali.

Curup, 28.06.2019
zaldychan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline