Lihat ke Halaman Asli

Zabidi Mutiullah

TERVERIFIKASI

Concern pada soal etika sosial politik

Makna Capres dari Kader PDIP Saat HUT ke-50

Diperbarui: 11 Januari 2023   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ganjar Pranowo Dikerubuti Kader PDIP, Sumber Foto CNN Indonesia

Harapan saya pada tulisan kemarin tak ada gayung bersambut. Perkiraan saya, akan ada pengumuman capres dan cawapres oleh Ketua Umum PDIP Megawati. Ini saya sandarkan pada komentar Puan Maharani sebelumnya. Yang katanya, bisa jadi ada kejutan pada HUT ke-50 tanggal 10 Januari 2023. Kejutan itu saya perkirakan menyangkut pilpres 2024.

Tapi tak apalah. Secara eksternal, mungkin Megawati ingin menambah masa waktu penasaran publik. Agar makin berkepanjangan. Terutama kalangan pemerhati politik. Sementara secara internal, makin memacu “sport jantung” para kader yang digadang-gadang mau di capreskan atau di cawapreskan oleh PDIP. Yaaa, hitung-hitung latihan kesabaran. Agar tak terbiasa bersikap kesusu.

Dan sikap tak kesusu tersebut yang dilontarkan sebagai pujian oleh Presiden Jokowi kepada Megawati saat hadir pada acara HUT PDIP. Kata Jokowi, Ibu Mega tak seperti pihak lain. Dalam memutuskan capres betul-betul sangat hati-hati, tenang dan tak mudah goyah. Meski di desak-desak dari pihak manapun (Kompas.com, 10/01/2023).

Yang aktif dan sering mengikuti perkembangan politik tentu dapat menebak, siapa pihak yang tak hati-hati. Anda para pembaca dan Kompasianer juga tahu siapa yang dimaksud. Yang jelas, sehubungan dengan pencapresan, Jokowi terpantau sudah beberapa kali melontarkan kalimat “jangan kesusu”. Dan ini dilakukan oleh Jokowi pasca Nasdem memutuskan Anies Baswedan sebagai capres.

Kembali ke soal kejutan pada HUT ke-50. Meski Megawati urung kasih pengumuman, namun sudah ada info lebih mengerucut tentang kandidat capres, dan mungkin juga cawapres, yang hendak di adu rebutan vox pop. Ternyata, Megawati lebih condong memilih kader sendiri. Artinya, bisa ditebak yang akan di capreskan adalah dari kalangan internal. Bukan dari luar PDIP.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ganjar Pranowo yang hadir pula di acara HUT. Mengutip dari sumber yang sama, Ganjar mengatakan, “Ya, kan Bu Mega sudah jelas itu. Ya kayak begitu (kader PDIP akan di usung sebagai capres PDI-P)". Dengan demikian, adanya desas-desus yang kemarin memunculkan nama Prabowo untuk di duetkan dengan Puan Maharani sebagai cawapres, jadi terpatahkan.

Bicara tentang kader, banyak stok di PDIP. Tak terfokus hanya pada satu atau dua orang. Misal Ganjar Pranowo dan Puan Maharani saja. Kata Hasto beberapa waktu lalu, sebenarnya banyak nama di PDIP yang memang dipersiapkan dengan baik. Mereka adalah Ahmad Basarah, Djarot Saiful Hidayat, Wayan Koster, Azwar Anas, Eriko Sotarduga, Nusyirwan Olly Dondokambey dan Tri Rismaharini.

Namun dalam soal kandidat untuk pilpres 2024, keyakinan saya Megawati hanya akan mempertimbangkan dua nama. Yaitu antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Mengapa, karena baru dua kader itulah yang saya lihat memenuhi syarat dan kriteria yang di inginkan oleh Megawati dan PDIP. Baik dari sisi pengkaderan maupun masa depan PDIP.

Dari sisi pengkaderan, ada hubungan dengan pengganti Megawati sebagai Ketua Umum dan terutama “pemilik” PDIP. Saya yakin, untuk jabatan ini Megawati akan menyerahkan pada kader dari trah Soekarno. Bukan dari luar. Dan kalau melihat kepentingan ini, nama Puan Maharani tentu lebih kuat dibanding anggota keluarga lain. Termasuk kakaknya Prananda Prabowo.

Jadi, nama Puan memiliki kans kuat untuk di capreskan oleh PDIP. Harapannya kelak, bisa mewarisi prestasi sebagaimana diraih oleh Megawati. Punya jabatan dobel prestisius. Satu sisi duduk sebagai Ketua Umum Partai. Sementara pada sisi lain, sekaligus mengemban amanah selaku Presiden Republik Indonesia. Jika terwujud, di akhir perjalanan nanti Megawati dapat tersenyum lega.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline