Imitasi merupakan proses interaksi sosial yang dilakukan oleh seseorang terhadap lingkungannya. Proses interaksi tersebut terjadi pada setiap orang, yang kemudian dicontoh atau ditiru. Peniruan seseorang ketika melihat model ataupun penampilan gaya hidup akan menimbulkan konsekuensi tersendiri bagi yang mengikutinya.
Jika gaya yang ditiru dapat diterima oleh masyarakat maka akan mendapatkan penilaian atau dukungan yang positif. Begitupun sebaliknya, jika dianggap sebagai perilaku negative maka dinilai menyimpang dari norma yang berlaku.
Saat ini perilaku imitasi mudah diterima oleh seseorang, tak terkecuali remaja Indonesia. Remaja Indonesia saat ini digandrungi oleh bagaimana kehidupan orang korea. Yessi Paranida Sella dalam arikel yang berjudul Analisa Perilaku Imitasi Dikalangan Remaja Setelah Menonton Tayangan Drama Seri Korea di Indosiar ( Studi Kasus Perumahan Pondok Karya Lestari Sei Kapih Samarinda.
Dimuat dalam Jurnal Imu Komunikasi FISIP UNMUL vol. 1, No. 3 (2013) menyatakan bahwa perilaku imitasi yang dilakukan oleh sebagian besar remaja adalah cara berpakaian artis-artis korea, tanpa memperhatikan budaya ketimuran.
Korean style tidak hanya hadir dalam bentuk pakaian, namun juga dalam bentuk seri drama, model rambut hingga make up. Cara berpakaian yang stylis dan terlihat cantik saat dikenakan membuat remaja Indonesia ingin seperti mereka.
Fashion style tidak hanya hadir dalam bentuk rok mini atau baju ketat, kini fashion hijab sedang merajalela dikalangan remaja perempuan. Banyak juga sosial media yang menghadirkan OOTD style korea agar tidak repot untuk mix and match baju yang pas. Hal inilah yang menjadikan fashion korea menjadi target utama bagi remaja Indonesia.
Trend Fashion yang dihadirkan oleh artis-artis korea menimbulkan penilaian tersendiri oleh para remaja. Munculnya trend fashion korea dikarenakan meledaknya drama korea, boyband dan girlband didunia entertain.
Demam K-POP di Indonesia salah satunya melalui Girlband Black Pink. Girl Band asal korea selatan ini berhasil membius penggemarnya dan kemudian meniru cara perpakaian ataupun cara berbicara. Menggunakan style berwarna pink yang identic dengan warna perempuan merupakan cara tersendiri untuk menginspirasi penggemarnya.
Firli Hakiki dan Alia Azmi dalam artikel yang berjudul Perilaku Imitasi Komunitas Penggemar K-Pop di Kota Padang, dimuat dalam Journal of Civic Education vol. 2, No. 4 (2019) menyatakan bahwa gaya berpakaian ala korea menjadi style para penggemar K-POPers untuk kepuasan diri dan merasa seperti artis favoritnya.
Perilaku imitasi Korean style oleh idolanya juga terlihat dari mereka yang mengcover dance, mengoleksi foto serta mengoleksi album. Kegemaran yang tinggi terhadap idolanya dan didukung oleh banyaknya peniruan gaya korea, menyebabkan kebiasan local kurang diperhatikan dan lebih memilih sesuai yang sedang trend.
Tak hanya remaja perempuan yang meniru gaya korea, remaja laki-laki ikut termotivasi untuk melalukan imitasi Korean style. BTS, merupakan salah satu boyband korea yang digandrungi remaja Indonesia.