Saat sedang menekuni proses memasak di dapur, bau asap masakan dan uap minyak membuat suasana dapur terasa kurang nyaman dan kotor. Tidak hanya membuat dapur kotor, uap minyak juga berpengaruh buruk terhadap kesehatan kita jika terpapar terus-menerus. Solusi untuk permasalahan tersebut adalah tudung hisap atau lebih banyak dikenal nama bahasa Inggrisnya, yaitu cooker hood. Seperti yang sudah dijabarkan dalam artikel sebelumnya, beragam jenis tudung hisap tersedia di pasar. Silakan baca di sini bagi yang belum membacanya. Lalu, bagaimana kita memilih tudung hisap yang tepat dari beragam model dan merek? Saya akan uraikan beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan saat hendak membeli tudung hisap.
Tata Letak Dapur
Pertama, desain dapur tengah (island). Hanya sedikit pilihan tudung hisap untuk desain dapur tengah. Tipe tudung hisap yang cocok adalah tudung hisap langit-langit (ceiling cooker hood), tudung hisap island dengan cerobong (island chimney cooker hood), tudung hisap island gantung (island pendant cooker hood), dan tudung hisap dengan aliran udara ke bawah (downdraft cooker hood). Pilihan lain adalah menggunakan tudung hisap yang langsung terintegrasi dengan kompor (venting hob / aspirating hob). Perlu dicatat disini bahwa kompor yang terintegrasi dengan tudung hisap adalah kompor listrik, baik kompor induksi (induction hob) maupun kompor keramik (ceramic hob).
Kedua, desain dapur menempel ke dinding. Sekitar 90% tipe tudung hisap yang beredar di pasar Indonesia saat ini cocok untuk desain dapur yang menempel ke dinding, jadi pilihan modelnya pun beragam. Tudung hisap ramping (slim cooker hood) adalah tipe yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia karena harganya paling terjangkau, mudah dipasang, dan tidak membutuhkan tempat pemasangan yang luas. Jika membutuhkan daya hisap yang lebih kuat dan lokasi pemasangan memadai, pilihan berikutnya adalah tudung hisap dengan cerobong (chimney cooker hood), dengan berbagai varian bentuknya. Dan jika menginginkan tampilan dapur yang lebih mulus (seamless), tudung hisap tanam (built-in cooker hood) bisa menjadi pilihan. Tudung hisap downdraft dan tudung hisap terintegrasi dengan kompor juga bisa dipasang pada dapur yang menempel ke dinding.
Macam-macam tipe cooker hood / tudung hisap (koleksi pribadi)
Ukuran Lebar dan Ketersediaan Tempat
Pada umumnya, lebar tudung hisap yang beredar di pasar saat ini berkisar antara 60 hingga 90 cm. Pemilihan lebar tudung hisap disesuaikan dengan lebar kompor dan ketersediaan ruang pada lokasi pemasangan. Idealnya, tudung hisap lebih lebar 10 cm daripada lebar kompor atau minimal sama dengan lebar kompornya. Misalnya, jika kompor Anda lebarnya 70 cm, lebar tudung hisap yang dipilih sebaiknya antara 70 sampai 80 cm.
Ketersediaan tempat atau lokasi pemasangan juga menjadi pertimbangan sebelum memutuskan membeli tudung hisap. Jika kabinet (kitchen set) sudah terpasang di atas kompor, tudung hisap tipe ramping adalah pilihan ideal. Tudung hisap dengan cerobong (chimney) membutuhkan ruang kosong di atas kompor. Sedangkan tudung hisap tanam pemasangannya masuk ke dalam kabinet, jadi pembelian dilakukan sebelum atau saat pembuatan kabinetnya.
Tipe Ventilasi
Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya, ada 2 metode pembuangan udara dari tudung hisap, yaitu sistem pembuangan keluar (ducted) dan sistem resirkulasi (ductless). Tidak perlu ada persiapan khusus jika memilih sistem resirkulasi. Akan tetapi, jika berencana untuk membuang udara keluar ruangan, jalur pembuangan harus dipikirkan saat merancang dapur. Umumnya diameter pipa saluran buang berkisar antara 5 - 8 inchi (12 - 20 cm). Panjang saluran pembuangan sebaiknya tidak terlalu panjang, maksimal 1.5 meter agar daya hisap tetap optimal. Selain itu, usahakan sesedikit mungkin ada tekukan atau belokan pada saluran buangnya.