Lihat ke Halaman Asli

Yudi Kresnasurya

PRIBADI BIASA

Mudik, Berbagi Informasi dan Pendapatan

Diperbarui: 29 Mei 2019   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tak terasa waktu semakin mendekati hari raya Idul Fitri atau biasa disebut lebaran. Seperti biasa, terjadilah tradisi tahunan masyarakat Indonesia yang sudah berlangsung sangat lama yaitu mudik. Mudik atau pulang kampung merupakan saat dimana masyarakat yang awalnya berasal dari suatu daerah merantau ke tempat -- tempat lain untuk mencari penghidupan yang layak atau untuk melaksanakan tugas / kegiatan tertentu dalam jangka waktu yang relatif lama kembali lagi ke daerah asalnya.

Gelombang arus mudik terasa semakin membesar mendekati hari lebaran. Puluhan Juta manusia melakukan perjananan menuju daerah asal masing masing. Bisa terjadi saling silang dari adanya arus mudik tersebut. Ada yang mudik dari Jawa ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi maupun daerah -- daeral lainnya. Tapi di saat yang bersamaan juga terjadi gelombang mudik dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi atau daerah lainnya ke Jawa. Inilah yang sangat khas dimiliki oleh Bangsa Indonesia.

Bila tak mudik terasa ada yang kurang bagi sebagian besar perantau. Sehingga banyak yang berusaha sekuat mungkin untuk tetap mudik setiap tahun walaupun sangat berat tantangan untuk melakukan mudik tersebut. Beda rasanya mudik atau pulang kampung pada waktu selain lebaran, tidak ada greget, sangat kurang nuansa batinnya. Biarlah berjuang sekuat tenaga pada saat mudik asal mendapat momen tak terlupakan, yaitu nuansa batin saat mudik lebaran. Ditambah lagi kalau mudik lebaran tentu banyak yang bisa ditemui karena disitulah momen pertemuan banyak para perantau yang kembali dari daerah perantauannya masing -- masing.

Momen mudik lebaran juga dapat memberikan dampak positif bagi daerah asal perantau. Umumnya perantau yang mudik membawa kelebihan hartanya untuk dibagikan atau dibelanjakan di daerah asalnya. Adanya hal ini tentu dapat menggairahkan perekonomian daerah asal perantau.

Selain berbagi pendapatan, para perantau juga membagikan pengalamannya selama di perantauan. Antara perantau yang satu dengan perantau yang lain, antara perantau dengan orang yang menjaga daerah asal, sehingga semua informasi menjadi komplek dan menyatu. Adanya momen mudik sangatlah istimewa dan unik, menambah pesona Indonesia yang sangat kaya akan budaya dan tradisi.

Ayo mudik...!!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline