Lihat ke Halaman Asli

Yudhistira Widad Mahasena

Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.

Diari Idulfitri 2022 Saya

Diperbarui: 8 Mei 2022   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Bismillahirrahmanirrahim.

Seharusnya saya memposting ini kemarin, namun karena harus tidur malam awal supaya sehat, saya memutuskan untuk menulis pengalaman Idulfitri 2022 saya hari ini.

Semua berawal ketika saya bertolak ke Jakarta untuk pulang kampung pada tanggal 1 Mei. Tepatnya saya pergi ke rumah sepupu saya di Depok, Jawa Barat. Kakak kedua mama saya, Bude Ndari, tinggal di Depok. Beliau kini tinggal sekomplek dengan ketiga anaknya yang sudah menikah dan berkeluarga. Dari hasil pernikahan ketiga anaknya, beliau dan sang suami, yang saya panggil Pakde Wisnu, dikaruniai enam orang cucu.

Karena situasi Covid-19 di Indonesia sudah semakin membaik dari dua tahun sebelumnya, dengan sudah banyaknya orang yang divaksinasi sebagai syarat wajib keluar kota, kami akhirnya dapat berangkat ke Jakarta tanpa rasa takut. Tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada.

Sekilas memang tidak ada yang istimewa pada tanggal 1 Mei, namun pada tanggal 2 Mei, yang merupakan hari pertama Idulfitri 1443 H, akhirnya saya kembali melaksanakan salat Idulfitri di masjid setelah dua tahun terkurung di rumah. Pada tanggal 4 Mei, kami pergi ke rumah kakak tertua mama saya, Bude Ati, di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Ternyata Bude Ati akan melaksanakan umrah ke Arab Saudi, jadi kami mengadakan perpisahan dengan beliau dan Om Aji, adik bungsu mama, sebelum mereka bertolak ke Baitullah untuk beribadah.

Setelah itu, kami pergi ke Bogor. Lagi, tidak ada yang istimewa, hanya bersalaman dengan keluarga papa saya yang tinggal di sana. Namun, pada tanggal 5 Mei, semua menjadi istimewa setelah kami berbelanja di sebuah toko serba ada, sekalian makan siang. Karena saya mall boy, saya merasakan kembali rasanya menapakkan kaki di pusat perbelanjaan di luar Bandung.

Kami kembali ke Depok pada tanggal 6 Mei sebelum akhirnya pulang kembali ke Bandung pada tanggal 7. Kami sempat singgah dulu di Mall Aeon untuk makan siang. Dan... kami terjebak macet di Bekasi dalam perjalanan pulang...

Beruntung kami sampai di Bandung dengan selamat pada jam 11 malam setelah 10 jam terjebak macet di daerah Kalimalang.

Itu saja pengalaman Idulfitri saya tahun ini. Insya Allah, Idulfitri tahun depan akan menjadi yang lebih spektakuler.

Tabik,
Yudhistira Mahasena




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline