Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Sudah Layakkah Jens Raven ke Timnas Senior?

Diperbarui: 19 Juli 2025   21:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Kompas.com)

Seiring cederanya Ole Romeny, yang kemungkinan besar absen membela Tim Garuda di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Jens Raven menjadi satu nama potensial yang cukup banyak disebut sebagai pengganti.

Kebetulan, progres pemain blasteran Indonesia-Belanda ini terbilang cukup lancar di level kelompok umur. Dimulai dari juara Piala AFF U-19, lolos ke Piala Asia U-20, dan menjadi ujung tombak di Piala AFF U-23, perkembangannya terlihat menarik, karena diikuti dengan diikuti dengan performa dan catatan gol cukup oke.

Untuk level kompetisi kelompok umur, pemain kelahiran tahun 2005 ini memang cukup mumpuni, karena terbentuk dari sistem pembinaan pemain muda ala Belanda. Dari proses pembinaan pemain yang tidak instan, Raven telah menjadi satu contoh hasil yang "proven".

Maka, wajar jika Jens Raven sering disebut layak masuk Timnas senior, bahkan sejak masih di level U-19. Andai Patrick Kluivert dan tim kepelatihannya tak punya opsi lain, namanya sudah pasti langsung naik kelas ke level senior.

Masalahnya, tim pelatih Timnas Indonesia cenderung bersikap hati-hati, bahkan sejak jebolan akademi FC Dordrecht ini masuk Timnas U-19. Bukan karena ada masalah dengan kemampuannya, tapi karena sang pemain memang belum pernah bermain di level senior, yang jelas berbeda dengan kelompok umur di berbagai aspek.

Inilah yang agaknya kurang disadari publik sepak bola nasional soal situasi Jens Raven di tim nasional. Dengan statusnya yang bahkan baru pertama kali menandatangani kontrak profesional, saat bergabung ke Bali United belum lama ini, kehati-hatian yang ada jadi masuk akal.

Di Timnas Indonesia sendiri, sangat jarang ada pemain yang pernah memperkuat timnas senior sebelum dikontrak klub. Boaz Solossa menjadi contoh terakhir di era modern, dengan talenta istimewanya sebagai pertimbangan khusus.

Maka, tidak mengejutkan kalau Jens Raven masih harus menunggu sedikit lebih lama untuk mencatat debut di Timnas Indonesia senior.

Apalagi, PSSI sedang bersiap menuntaskan proses naturalisasi Mauro Zijstra (Volendam) dan Miliano Jonathans (FC Utrecht) untuk menambah kekuatan lini depan, sekaligus mengisi posisi yang ditinggalkan Ole Romeny.

Secara level dan pengalaman di tingkat senior, dua pemain diaspora Indonesia kelahiran tahun 2004 itu sama-sama memperkuat tim Eredivisie Belanda, dan sudah bermain di level senior. Levelnya jelas lebih tinggi dari Jens Raven, yang sebelumnya memperkuat tim akademi FC Dordrecht, klub kasta kedua Liga Belanda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline