Mahasiswa KKN Desa Sambigede Universitas Negeri Malang melakukan pendampingan pembuatan izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) pada Kamis (28/6) lalu. Pendampingan perizinan PIRT tersebut merupakan salah satu program utama dari KKN yang telah disusun dalam rancangan program kerja selama 45 hari.
Sasaran dari pendampingan tersebut diperuntukkan kepada produsen rengginang sambigede saja dan tidak ada dari jenis produsen makanan lainnya. Menurut Yoga Abi Zakaria selaku ketua pelaksana menyampaikan "desa Sambigede merupakan desa centra industri rengginang di kabupaten Malang, namun sebagai centra industri rengginang ternyata masih banyak produsen yang belum memiliki izin pangan, dari situ kami fokuskan pendampingan ini masih diperuntukkan bagi produsen rengginang saja".
Sejumlah 20 produsen rengginang yang memiliki berbagai merk mengikuti pendampingan perizinan PIRT ini. Pendampingan ini dimulai dengan berkumpul di balai desa pada pukul 12.00 WIB. Sebagian produsen ada yang mencarter mobil angkot dan sebagian ada yang mengendarai sepeda motor sendiri sedangkan dari mahasiswa KKN menggunakan sepeda motor.
Perjalanan dimulai dari desa Sambigede menuju ke Dinas Kesehatan yang berlokasi di kota Kepanjen. Rokayah salah satu produsen menyampaikan "Alhamdulillah kami merasa sangat dibantu dengan adik-adik KKN ini, semoga nantinya mendapat kelancaran dalam segala urusannya".
Tak hanya itu, pendampingan kepada produsen juga dilakukan untuk pembuatan logo perusahaan, stempel, peta lokasi dan denah bangunan. Berkas-berkas yang telah diseleksi oleh mahasiswa KKN kemudian dibagikan sewaktu di lokasi Dinas Kesehatan.