Lihat ke Halaman Asli

Ini yang Harus Anda Tahu tentang Telepati (Bagian 1)

Diperbarui: 13 Januari 2018   15:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tele dan pathos dalam bahasa (yunani) artinya merasa dari jauh. Dalam fenomena ini timbul gejala seperti kemampuan mind reading juga kemampuan mengirimkan pesan tertentu yang akan diterima dan dituruti oleh si penerima seolah-olah ide yang muncul itu berasal dari pikirannya sendiri.

Mijers, seorang dari Society for psychological research dari Inggris mengatakan, telepati adalah hubungan berbagai macam kesan dari pikiran yang satu ke pikiran yang lain.

Seorang Profesor bernama Sidgwick mengatakan ide-ide atau perasaan itu bisa dipindahkan atau dikirimkan ke orang lain tanpa menggunakan kata-kata lisan yang kemudian menjelma menjadi sebuah pikiran.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa telepati adalah metode pengiriman informasi atau ide-ide melalui energi yang kasat mata menuju pikiran orang lain yang tidak disadari oleh si penerima pesan itu.

Dalam penelitian selanjutnya Dr. N.Kotik mengatakan ada suatu energi batin yang memancarkan cahaya yang terjadi pada pikiran dalam otak manusia dan dikirimkan ke otak orang lain dimana dibangkitkan sensasi-sensasi pendengaran, perasaan atau penglihatan. Sifat energi ini adalah sebagai berikut :

1.       Mudah menjalar dari otak ke tubuh manusia

2.       Mampu menerobos kedalam udara dan dinding yang tak tembus cahaya

3.       Mampu dialirkan melalui kawat tembaga

4.       Kadar tekanannya berbeda-beda. 

Menurut teori ini maka kita simpulkan setiap orang bisa mengirimkan dan memancarkan getaran-getaran dan bisa memindahkan pikiran-pikirannya ke orang lain. Semua orang bisa berfungsi sebagai pemancar sekaligus penerima getaran-getaran pikiran itu. 

Itu sebabnya terkadang disaat kita memikirkan seseorang dan merindukannya secara tidak disengaja orang tersebut menelepon ataupun tiba-tiba datang menemui Anda. Sesungguhnya kita semua saling terhubung di dalam Alam semesta ini. Kita satu kesatuan dengan semesta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline