Lihat ke Halaman Asli

yayang 25

arsitek

Tradisi Adat Pernikahan Adat Cirebon, Jawa Barat

Diperbarui: 15 September 2025   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : google

Tradisi Pernikahan Adat Cirebon, Jawa Barat

Setiap tahapan adat istiadat yang berlaku dalam tradisi pernikahan masyarakat Cirebon, Jawa Barat. Teks ini bisa digunakan untuk keperluan akademik, budaya, atau acara formal seperti sambutan atau narasi dalam ng Adat Pernikahan Cirebon

Adat pernikahan Cirebon merupakan perpaduan indah antara budaya Jawa, Sunda, dan Islam, yang telah berkembang secara unik di wilayah Kesultanan Cirebon. Tradisi ini bukan hanya sekadar prosesi penyatuan dua insan, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai luhur, simbolisme, serta doa-doa yang mengandung harapan bagi kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.

Adat pernikahan Cirebon terdiri dari beberapa tahapan penting, yang dimulai jauh sebelum hari akad nikah dilangsungkan. Setiap tahapan mengandung makna filosofis yang mendalam, serta menunjukkan kearifan lokal masyarakat Cirebon dalam memaknai ikatan pernikahan.

1. Narosan (Melamar)

Proses awal dari pernikahan adat Cirebon adalah Narosanatau lamaran. Pihak keluarga laki-laki datang ke rumah perempuan untuk menyampaikan maksud hati, yakni meminang sang gadis. Biasanya, rombongan dipimpin oleh seorang tokoh keluarga yang dituakan. Dalam prosesi ini, disampaikan pula berbagai seserahan sebagai simbol kesungguhan.

Jika lamaran diterima, maka akan dibicarakan waktu pelaksanaan pernikahan, serta ditentukan hari baik berdasarkan hitungan kalender Jawa Islam (penanggalan hijriyah dan pasaran). Tahapan ini adalah bentuk penghormatan terhadap calon pengantin perempuan dan keluarganya.

---

2. Seserahan dan Peningsetan

Setelah lamaran diterima, dilakukan peningsetan, yaitu pemberian simbol ikatan pertunangan. Seserahan ini biasanya berupa pakaian, perlengkapan kecantikan, makanan tradisional, dan perlambang kemakmuran lainnya. Peningsetan melambangkan bahwa calon pengantin laki-laki siap memikul tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline