Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi dengan proses pertukaran pandangan dunia, seperti produk, ide, dan aspek budaya lainnya. Di zaman yang sudah maju seperti sekarang ini, globalisasi sangat cepat perkembangannya. Penyebaran yang sangat luas menyebabkan pengetahuan dan kebudayaan terkadang sudah tidak ada batasan antar negara lagi.
Salah satu faktor penyebab lajunya globalisasi adalah pesatnya kemajuan di bidang teknologi. Banyak dampak yang dihasilkan dari globalisasi ini, baik pada sektor ekonomi, politik, sosial dan budaya. Dampak positif yang dapat kita lihat dan rasakan, contohnya adalah membuka wawasan masyarakat Indonesia mengenai keberagaman budaya yang ada di dunia. Selain itu, terdapat dampak negatif pula dari pengaruh globalisasi ini, seperti mudahnya terpengaruh budaya luar yang sampai menyebabkan lunturnya budaya lokal.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia mempunyai peranan yang sangat berpengaruh. Melalui nilai-nilai yang terkandung menyebabkan Pancasila menjadi penyaring atau pengatur sikap dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari.
Masyarakat Indonesia diharapkan agar sadar dan membangun semangat Nasionalisme untuk dapat melawan arus globalisasi yang kurang sepadan dengan jiwa Indonesia. Apapun tindakan yang dilakukan harus selalu berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Pancasila yang memiliki lima sila menunjukkan satu kesatuan yang utuh, memiliki makna yang sangat dalam untuk dijadikan landasan bertindak dan berperilaku.
Cara yang dapat dilakukan dalam menangkal dampak negatif globalisasi adalah dengan filterisasi budaya-budaya luar yang masuk. Di era maju seperti sekarang ini bangsa Indonesia tidak mungkin menolak adanya budaya-budaya luar yang masuk. Maka dari itu, budaya yang baik mungkin dapat disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila, namun apabila ada budaya yang tidak sesuai maka sebaiknya diabaikan.