Makassar -- 7 Agustus 2025. Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sulawesi Selatan melalui Bidang Perlindungan HAM menggelar diskusi kebangsaan bertajuk "HMI Talk: HAM, Demokrasi dan Ketahanan Nasional -- Silaturahmi Kebangsaan, Membangun Kedaulatan" di Cafe Solution, Makassar, Kamis malam (7/8).
Acara ini menghadirkan Firman Jaya Daeli, Ketua Dewan Pembina Pusat Kajian Politik dan Keamanan (Pospulkam) Indonesia, sebagai narasumber, dan dipandu oleh Iwan Mazkrib, Ketua Bidang Perlindungan HAM Badko HMI Sulsel.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagi latar belakang profesi, okp, aktivis, mahasiswa, tokoh pemuda hingga akademisi, hungga pemerhati ham dan demokrasi.
Dalam pemaparannya, Firman Jaya Daeli menegaskan pentingnya membangun atmosfer sistem demokrasi yang sehat, terkonsolidasi, dan kuat.
"Demokrasi yang sehat memerlukan check and balance yang nyata, serta penguatan ideologi dan doktrin kebangsaan sebagai pondasi kedaulatan bangsa," tegasnya dalam forum silaturahmi tersebut.
Sementara itu, Iwan Mazkrib menuturkan bahwa HMI Talk merupakan wahana narasi intelektual, silaturahmi kebangsaan yang membedah persoalan HAM dan demokrasi dalam konteks 80 tahun perjalanan bangsa menuju Indonesia Emas.
"Kami ingin mengajak publik merefleksikan kondisi aktual HAM dan demokrasi, tidak hanya sebagai wacana, tapi sebagai gerakan membangun kesadaran dan keberpihakan. Dalam bincang-bincang tersebut, beragam gagasan dan narasi kritis, kegelisahan serta saran-saran dari audiens. Tentu ini menjadi catatan khusus untuk senantiasa disampaikan ke ruang-ruang publik. (ujarnya).
Doc. Firman Jaya Daeli Sebagai Narasumber Dalam HMI Talk Badko Sulsel Bidang Perlindungan HAM
Komitmen penguatan HAM, Demokrasi dan Ketahanan Nasional, tentu pondasinya dimulai dengan Silaturahmi Kebangsaan, berbagi narasi intelektual sebagai salahsatu spirit membangun kedaulatan bangsa. Kami mengajak untuk tetap utuh secara intelektual, merdeka secara sosial dan tunduk pada nilai-nilai spiritual. (kuncinya).
Ketua Umum Badko HMI Sulsel turut menyoroti isu nasional, termasuk eksploitasi tambang nikel yang dinilai sebagai bentuk extraordinary crime dan ancaman kemanusiaan. Ia menyebut bahwa kedaulatan bangsa tak lepas dari arah kebijakan negara yang hari ini didominasi oleh partai politik.