Lihat ke Halaman Asli

May Lee

Just an ordinary woman who loves to write

[Novel] You Are (Not) My Destiny [52]

Diperbarui: 21 September 2021   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Siapkan pemutar musik kamu, cari lagunya dan dengarkan sementara kamu membaca bagian cerita dari novel ini.

  • Kim Jaehwan -- Some Days
  • N. FLYING -- Spring Memories
  • THE BOYZ -- Spring Snow
  • Doyoung & Sejeong -- Star Blossom
  • UP10TION -- Still with You
  • Ha Sungwoon -- Think of You
  • Bolbbalgan4 -- To My Youth
  • EXO - Wait
  • ASTRO -- We Still
  • Jeong Sewoon -- When You Call My Name

MIN DONGSUN'S POV

"Ini... apa?"

Donghyun menyuarakan apa yang ada di kepalaku juga. Aku dan Donghyun baru sampai ke apartemen Choeun noona. Kegiatanku selesai jam 8 malam dan Choeun noona bilang dia memasak sesuatu dan mau kami mampir ke apartemennya untuk makan "sangat malam", Eunyul noona juga ada disana. Tapi begitu membuka pintu apartemennya, selain disambut oleh wajah kedua wanita yang kami cintai, ada dua hewan bersayap bertengger di dalam satu sangkar putih besar. Sangkarnya sangat menyolok karena diletakkan berhadapan dengan pintu depan.

"Bukankah mereka cantik?"

Aku tidak tau apa definisi "cantik" yang disebutkan Choeun noona. Eunyul noona duduk di sofa dan memandangi isi sangkar itu dengan tatapan penuh cinta. Donghyun sudah sadar dari keterkejutannya, kurasa karena dia calon dokter hewan, dia cepat menguasai diri dan menyelidiki isi sangkar. Ada dua burung hantu di dalam sangkar itu, ukuran mereka masih cukup kecil (kurasa hanya sedikit lebih besar dari 10 cm), keduanya berwarna putih dengan bercak hitam di bagian atas kepala mereka, dan dari pertengahan dada ke bawah. Mata mereka tampak waspada dan melihat dengan pandangan menyelidik ke manusia-manusia yang sibuk mengamati mereka juga. Ya bulu mereka yang putih memang... cantik, meminjam istilah Choeun noona.

"Ini Milo, yang jantan, aku akan memelihara dia, dan Rubi yang betina, akan dipelihara Eunyul eonni."

"Bagaimana kalian membedakannya?" tanyaku bingung.

"Mata Milo sangat sipit, lihat, kalau dia tersenyum, matanya hilang. Dia mengingatkanku pada Donghyun."

Aku tak mengerti bagaimana burung hantu bisa tersenyum.

"Tunggu, coba lihat ini. Milo ya, Milo ya!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline