Lihat ke Halaman Asli

Eki Tirtana Zamzani

Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Pengalaman Berpuasa Ramadan di Belahan Bumi Lain

Diperbarui: 18 Mei 2018   00:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Awal bulan Ramadhan adalah saat yang paling ditunggu-tunggu bagi umat muslim. Mereka akan mulai melaksanakan ibadah puasa. Sehingga warung-warung makanan atau restoran harus ditutup dan tidak boleh berjualan. Penjual diwarung dan restauran bisa menjual makanannya kembali ketika waktu berbuka puasa telah tiba.

Banyak kita jumpai Masjid ramai didatangi oleh jamaah yang akan menunaikan shalat. Para jamaah melaksanakan shalat sunnat tarawih sebulan sekali dalam setahun. Shalat sunnat itu datangnya setelah shalat isya'. Pelaksanaan shalat tarawih hanya ada pada bulan Ramadhan.

Puasa adalah perintah Allah SWT yang wajib untuk dilaksanakan bagi umat muslim. Puasa menahan lapar dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Selain itu kita juga berusaha untuk menahan untuk tidak berbuat buruk. Seperti : marah, iri, berbohong, dan sifat tercela lainnya.

Sebelum berpuasa  kita membaca niat terlebih dahulu saat sahur. Puasa akan terasa berat apabila kita sedang bekerja. Karena kita menggunakan tenaga dari pagi hari sampai siang hari untuk beraktivitas. Sehingga tubuh kita pasti membutuhkan asupan makanan untuk bisa bekerja secara optimal.

Namun apabila kita sudah berniat ketika sahur untuk menjankan ibadah puasa pada pagi harinya. Maka rasa lapar dan haus dalam bekerja tersebut pasti bisa kita tahan sampai waktu berbuka tiba. Sehingga apabila kita berhasil berpuasa selama seharian. Pasti ada perasaan bangga didalam hati kita. Karena bisa melaksanakan perintah Allah SWT yang penuh dengan kesabaran untuk tidak makan dan minum serta harus bisa menahan amarah.

Pengalaman Berpuasa Teman-teman

Saya ingin mengetahui pengalaman teman-teman saya saat melaksanakan ibadah puasa di hari pertama. Beberapa teman ada yang saya tanyai lewat aplikasi chatting whatss App dan telpon secara langsung.

Teman pertama adalah Dita. Dia seorang mahasiswi jurusan pendidikan Bahasa inggris di Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto. Menurutnya pada pelaksanaan puasadi hari pertama banyak godaanya. Teman-temannya yang perempuan tidak berpuasa karena berhalangan. Sehingga ada beberapa yang menggodanya dengan cara makan dan minum didepannya. Sehingga saat dia berpuasa rasanya jadi ingin makan dan minum.

Dia juga punya tips agar saat berpuasa  badan tetap segar. Tipsnya adalah perbanyak berwudlu ketika kulit badan sudah merasa kering. Sehingga ketika badan sudah suci kita bisa melanjutkan untuk membaca Al-qur'an sambil menunggu buka puasa.

Kemudian ada Hilmy mahasiswa asal Indonesia yang sekarang kuliah di luar negeri. Dia mengambil program master education di Universitas Adelaide Australia. Menurutnya dia merasa lebih nyaman berpuasa di negara sendiri. Karena kebersamaan dan chemistrynya lebih terasa. Kalau di Australia menurutnya puasa itu terasa sendirian. Karena untuk makan sahur dan berbuka tidak bersama keluarga.

"Saat sahur saya sering memasak seafood sendiri. Saya biasanya membeli seafood di pasar. Meskipun laki-laki saya membekali diri untuk memasak agar bisa mandiri" tutur Hilmy Alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline