Lihat ke Halaman Asli

Vaksinasi Korona sebagai Bentuk Pencitraan?

Diperbarui: 3 Juli 2021   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Heran aja dengan diberlakukan vaksinasi untuk masyarakat Indonesia. Sedangkan vaksinasi ini masih sebagai bahan perbincangan dan pertimbangan di dalam pemerintahan Indonesia sendiri. 

Sebenarnya kalau kita cermati kembali, sampai saat ini pemerintah Indonesia, khususnya dari kementrian kesehatan sendiri masih belum dapat mendeteksi virus corona yang ada didalam tubuh manusia.

Sehingga apapun gejala yang terjadi pada tubuh seperti flu/filek, batuk dan di tambah demam sedikit pusing dan meriang maka hasil tes covid19 akan positif meski itu hanya gejala biasa akibat kelelahan, kurang tidur atau masuk angin. Ini sebagai bukti bahwa pemerintah Indonesia masih belum dapat menentukan secara spesifik virus corona. Selain itu seperti yang kita ketahui, sudah banyak beredar melalui media bahwa diinformasikan jenazah yang meninggal bukan karena virus korona namun pihak rumah sakit menyatakan jenazah meninggal karena virus corona.

Lantas bagaimana pemerintah melakukan vaksinasi jika virus korona sendiri masih tidak diketahui, bagaimana jika vaksinasi itu justru menjadi senjata makan tuan, vaksinasi salah sasaran, seharusnya membunuh virus berbahaya justru membunuh bakteri yang diperlukan tubuh, menguatkan imun justru melemahkan daya tahan tubuh. Karena banyak juga kita temui setelah melakukan vaksinasi ada yang mengalami kelumpuhan bahkan sampai ada yang meninggal. Niatnya mau selamat dari virus corona malah meninggal atau sakit karena vaksin. Ini sama saja senjata makan tuan.

Mengenai vaksin, dikabarkan vaksin memiliki berbagai ragam jenis yaitu berdasarkan tingkatan tertentu dan disesuaikan dengan harga. Baik dari harga yang terendah kisaran Rp200.000 sampai dengan Rp1.000.000 bahkkan lebih. Nah,.. Mengenai yang diedarkan secara geratis untuk seluruh masyarakat Indonesia itu tingkat yang mana. Logikanya sih pasti yang paling murah. Jadi ini sangat berbeda dengan vaksin yang diuji cobakan kepada para pejabat ya ! 

Miris sekali, penanganan covid19 dengan vaksinasi justru menimbulkan masalah baru. Padahal penulis yakin ada cara lain yang lebih efektif dalam mencegah penyebaran virus corona. Untuk teman-teman silahkan bantu sumbangkan ide kreatif kalian dalam mencegah penyebaran virus korona di Indonesia. Silahkan tulis ide kreatif kalian di kolom komentar.

Akhir kata trimakasih sudah mampir.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline