Lihat ke Halaman Asli

Wahana Air Tangkilresot Keren Abis..Broo.

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1419756639324254899

[caption id="attachment_362079" align="aligncenter" width="560" caption="donat"][/caption]

Hujan tidak menyurutkan kami tuk mengunjungi pulau tangkil, ingin melihat keindahan pulau yang
memiliki pasir putih dan lautnya bersih dari sampah selian itu juga ingin mencoba wahana air yang terlengkap di Indonesia. Pukul 06.30 wib tetangga sekaligus teman Hasanuudin berulang-ulang menelpon menanyakan kesiapan kami sekeluarga tuk berangkat  tepat pukul 07.00 wib saya dan
hasanuddin berangkat dari way kandis kepulau tangkil. Suasana hujan gerimis terus menyertai perjalanan kami ke pulau tangkil jarak tempuh lebih kurang 30 menit tuk menuju kesana, jalanan sangat longgar dikarenakan hujan dan libur natal, hanya beberapa kendaraan yang kami temui sepanjang jalan. Saat memasuki jalan masuk kepulau tangkil dan mutun kami menemui beberapa jalan berlubang yang berair itu rupanya yang dikatakan teman-teman saya jalan rusak menuju tanggkil. Sebelum masuk pintu mutun kami menggambil arah kekiri dan tidak berapa jauh terlihat kumpulan orang dan kendaraan parkir untuk menyeberang menuju pulau tangkil dan dengan sigap petugas parkir memgarahkan menuju
perataran musholah yang biasanya dipergunakan pengunjung tuk memarkirkan kendaraannya. Setiap kendaraan yang parkir dikenakan biaya untuk roda 2 rp.5 ribu dan roda empat rp.15 ribu.  Saat kami
beristirahat dipondokan yang ada dekat dermaga penyeberangan ke pulau tangkil joni teman saya dikantor menelpon dia dan keluarga dalam perjalanan akan ke pulau tangkil jug..wah tambah seru nih 3 keluarga bertemu dan berwisata bersama. Pak somad pemilik kapal nelayan menawarkan jasa tuk penyeberangan perorang rp.10 terang pak somad.
Keluarga saya dan hasanuddin pun manaikin kapal pak somad hanya lebih kuran 10 menit kami sampai di pulau tangkil masih dalam cuaca hujan rintik-rintik kapal menyandar, dengan ramah dan sopan petugas dipulau tangkil menyambut kami, mengarahkan ketempat pondokan dan menerangkan beberapa permainan air yang tersedia, Banana Boat, Donut, Fling Fish,Kano dan Parasailling. Setelah membayar tiket masuk rp.6000 perorang pondokan rp.150.000,- sy beristirahat tuk ngopi dan mikmati
sebatang rokok, sedangkan pak hasan dan dua orang anaknya berendam di air laut yang jernih dan hangat. Tak lama berselang pak joni dan keluarga datang bergabung dalam pondokan. saya memperhatikan lingkungan sekitar yang mulai ramai didatangani oleh pengunjung.
Pondokan yang ada dipulau tangkil lebih kurang 50 pondokan dan tak kurang 30 menit semua pondokan terisi oleh para pengunjung, saya sempat berbincang-cang dengan bu rosda dari kota Jambi mengatakan dia telah berkeliling dari tempat wisata air di Indonesia seperti pantai bunaken bali, pulau tudung dan tempat lainnya mengatakan pulau tangkil ini sungguh indah pasir  putih bersih dan lautnya yang masih alami, bagus mas pulau ini tidak kalah dengan tempat wisata laut yang ada diluar sana, terang Ros.             Dari kejauhan hasanuddin melambai-lambai tangannya mengajak saya tuk berendam dipatai mualanya segan juga tuk mengikuti ajakannya tapi putri anak kedua saya menarik-narik mengajak tuk menyusul pak hasan, sungguh hangat air laut saat pagi hari kamipun bermain-main di air laut tak terasa 1jam. Anak pak hasan yang pertama mengajak kami tuk mencoba permainan air yang ada, donat pilihan kami pertama sungguh seru dan memacu andrinalin permainan itu dengan mengeluarkan Rp.150.000 dapat
mencobanya, setelah itu permainan air  Fling Fish tuk kali ini anak pertama saya dan anak hasanuddin kami hanya menonton mereka bermain",teriakan mereka kami dengar dari tengah pantai.  Setelah selesai hasanuddin mengajak tuk makan siang karena waktu menunjukkan pukul 13.00 wib, ayo ndik kita mandi dan makan perut dah laper nih, ujar hasan. Setelah mandi, solat dan makan ikan bakar..oh ya ikan bakar kami pesan dari restro yang tersedia dipulau tangki. 1 ikan kerapu seberat 2 kilo, sambel, lalap, sayur asem dan nasih hangat mengisi perut kami. Tak lama berselang dinda anak kedua pak hasan meminta tuk bermain paraselling akahirnya kami beramai-ramai mengantar dinda, wah ngantri da kata pak hasan, saya melihat antrian pengunjung yang akan mencoba permainan itu. Permainan ini memang
paforit dipulau tangkil. Pertama perlengkapan permainan dipakaikan ketubuh dinda, setelah itu ada beberapa arahan dari intruktur paraselling bagaimana cara naik dan mendarat karena ini penting
menghindari cidera pada pengunjung yang akan mencoba permainan ini, 3 menit akhirnya parasut ditaris oleh boat dinda berlari kencang dan setelah itu dia terbang mengudara berkelilin lebih kurang 10 menit akhirnya dinda mendarat pada posisi kami menunggu. Keren om pulau tangkil dilihat dari atas kata dinda.  Waktu tak terasa pukul 15.00 wib akhirnya kami berkemas" tuk pulang. Didermaga pulau tangkil telah berjejer perahu yang menewarkan jasa penyeberangan. Anak terlihat sangat senang setelah menunjungi pulau tangkil. Jika tidak percaya coba lah anda berkunjung kepulau tangkil.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline