Lihat ke Halaman Asli

Penjilat Hina

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Angela Putri Amadea Valentina Witarso

Pandanglahsebuah cermin

Wajah penuh luka itu

Taburan bedak itu

Menutupi sebuah luka

Tertawa disetiap kekalahan yang ada

Menangis saat Pencipta tertidur

Mengais seluruh belas kasih

Meminta sesendok kotoran babi

Meminta tanpa kau diminta

Sungguh layaknya penjilat hina

Berbalut seluruh dosa yang ada

Mengiba kepada semua jiwa

Kehidupanmu sungguh kotor

Melebihi seekor babi

Menipu seorang saudara

Menfitnah dengan penuh kemunafikan

Merampas semua hak yang ada

Menutup mata atas penderitaan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline