Lihat ke Halaman Asli

Qur'an vs Koran

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Penjajah mengalihkan dan menyelewengkan istilah "KORAN" dari QUR'AN, dengan tujuan agar perhatian ummat islam beralih kepada KORAN. Dengan harapan, bahwa peranan Qur'an dapat tergantikan oleh koran.

Perlahan tapi pasti, dengan cara yang halus misi merekapun mampu menyedot dan mengalihkan perhatian ummat islam.

Buktinya, ada yang sama sekali enggan, bahkan alergi untuk membaca Qur'an, padahal ia sangat rutin dan getol membaca koran. Sebelum ia melakukan aktivitas harian, justru koranlah yang ia sentuh dan ia baca.

Ada yang terkadang mau membaca Qur'annya, juga membaca korannya secara seimbang.

Ada juga yang hanya membacanya saja, tanpa tau arti dan isi yang terkandung di dalamnya, sedangkan ketika membaca koran ia sangat kritis dengan berbagai informasinya.

Padahal ia sadar betul jika pedoman dan prinsip hidupnya itu adalah Qur'an, bukan koran.

Yang dapat memberikan pertolongan kelak di hari perhitungan adalah Qur'an, bukan koran.

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابه.

Nabi bersabda:

Bacalah al-Qur'an, karena al-Qur'an akan memberikan pertolongan bagi para pembacanya.

Kenali lagi siapa kita dan apa yang seharusnya kita jadikan pedoman dan rujukan dalam hidup ini.

Bacalah, fahami isinya dan amalkanlah Qur'an; karena Qur'an bukanlah koran, begitupun sebaliknya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline