Lihat ke Halaman Asli

Wisnu AJ

TERVERIFIKASI

Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

(100 Puisi) Membaca Takdir

Diperbarui: 21 Februari 2016   02:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="fhoto Galeri,Com"][/caption]Kita berdiri dalam syaf yang berbeda

pada sepenggal waktu yang sama

kita baca takdir di garis tangan kehidupan

pada kaki langit direntang cahaya biang lala

Kitapun bergegas

mengejar sinar mata hari yang tinggal sepenggal

diantara lorong lorong waktu yang mengantarkan kita menjadi tuna

diantara tangis yang tidak dapat kita bedakan

diantara semua yang asing

membuat kita menjadi terasing

Kitapun bersujud

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline