[caption caption="fhoto Galeri,Com"][/caption]Kita berdiri dalam syaf yang berbeda
pada sepenggal waktu yang sama
kita baca takdir di garis tangan kehidupan
pada kaki langit direntang cahaya biang lala
Kitapun bergegas
mengejar sinar mata hari yang tinggal sepenggal
diantara lorong lorong waktu yang mengantarkan kita menjadi tuna
diantara tangis yang tidak dapat kita bedakan
diantara semua yang asing
membuat kita menjadi terasing
Kitapun bersujud
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!