Desa muktisari merupakan desa yang berada di kecamatan Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara, Sulaweai Selatan, Indonesia. Desa ini dipimpin oleh bapak Tandi Wara S.sos, sebagai pengendali roda-roda pemerintahan di desa Muktisari, dan dimana di desa ini terdapat 5 dusun, yakni dusun Rantemalona, dusun Muktisari, dusun Banyusari, dusun Sumbersari, dan dusun Mekarsari.
Desa Muktisari ini sendiri memiliki beberapa potensi yang sangat luar biasa,seperti yang di katakan oleh bapak Tandi Wara S.sos selaku kepala desa di Muktisari yang sempat saya wawancarai yaitu " potensi yang kita miliki disini mulai dari persawahan, perkebunan dan kebetulan juga ada salah satu potensi yang sangat luar biasa ya itu tambang galian C / tambang pasir yang ada di desa muktisari. Tetapi yang paling terutama disini adalah pertanian persawahan, yang sekitar 80% penduduknya bekerja sebagai petani dan diluar dari pada itu masyarkat yang tidak memiliki lahan pertanian memilih untuk berdagang di pasar "
Dokpri
Nah, dari pernyataan Pak desa diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat desa muktisari bekerja sebagai petani padi, maka yang memegang peranan penting dalam pengembangan desa muktisari terdapat pada sektor pertanian padi
Namun dalam pengembagan desa pada sektor pertanian padi terdapat beberapa masalah yang di hadapi para petani seperti yang telah dikatakan oleh Bapak Asri salah satu petani muktisari yang sempat saya wawancarai
" Banyak masalah yang kami hadapi saat menggarap sawah mulai dari masalah harga Pupuk yang mahal dan Pupuk yang juga ikut langkah, obat-obatan pembasmi Hama yang juga Mahal sampai pada Harga Padi yang Murah yang dimana tidak sesuai dengan harga obat-obatan" Ujarnya.
Mendengar permasalahan tersebut solusi yang dapat saya berikan ialah, Pemerintah setempat harusnya lebih memperhatikan apa-apa saja masalah yang di alami para petani sehingga dapat memberiakan sedikit bantuan berupa pupuk gratis, obat-obatan pembasmi hama dan membantu para petani memasarkan hasil pertanian mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI