Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Kisah Seru dan Lucu Anak Kontrakan

Diperbarui: 20 Desember 2021   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiwa Ikip Jakarta di Kampus (dokpri)

Cerita ini adalah kisah nyata. Tahun 1994-1996 kami mengontrak sebuah rumah di jalan Haji Ten III No. 15 Rawamangun, Jakarta Timur. Waktu itu kami masih mahasiswa di jurusan pendidikan teknik elektro dan elektronika (elko/elka). 

mahasiswa IKIP Jakarta (dokpri)

Kami patungan 7 orang mahasiswa untuk membayar kontrakan. Bayar kontrakan masih murah saat itu. Uang dua juta setengah sudah bisa bayar kontrakan selama setahun. 

Ketujuh orang tersebut adalah:

  1. Acep Sopian (elko 90)
  2. Agus Suryadi (elko 90)
  3. Dida Daniarsyah (elko 91)
  4. Jaman Marpaung (elka 92)
  5. Prihatin Sulistiono (elko 91)
  6. Muksin (elko 90)
  7. Wijaya Kusumah (elko 90)

Alhamdulillah kami bertemu kembali saat ini lewat WA Group. Rencana mau buat buku kisah seru dan lucu anak kontrakan. Sebuah kisah yang diambil dari kisah nyata kami selama mengontrak rumah di Rawamangun, Jakarta Timur. Ketujuh mahasiswa itu kini telah tumbuh menjadi orang sukses dengan bidangnya masing-masing. Punya anak dan istri yang baik hati.

omjay dan mahasiswa IKIP Jakarta (dokpri)

Dulu Omjay tertarik menyewa rumah kontrakan karena lebih murah dari sewa kost. Tapi ternyata hitungan saya salah. Lebih enak jadi anak kost, karena tidak perlu pusing lagi bayar listrik, telepon, beli gas, dan iuran sampah atau RT. 

Omjay bayar kost di Jl. Pemuda III hanya Rp. 40.000 dan tidak pusing dengan urusan lain. Saya sekamar dengan pak Warisno yang sekarang jadi teman mengajar di SMP Labschool Jakarta. Sayangnya, di antara kami tidak ada yang berhasil meraih hati anak ibu kost yang cantik. hehehe.

Selama mengontrak rumah, Omjay merasakan punya saudara baru dengan orang tua yang berbeda. Jaman misalnya, dia berasal dari Medan Sumatera Utara. Logat bataknya kental sekali. Jaman sekamar dengan Sulis di kamar atas. Sulis berasal dari Arema Malang Jawa Timur yang dialog jawanya masih terasa kental kalau ngomong.

Acep berasal dari Garut dan Dida juga dari Garut Jawa Barat. Kelihatan banget Orang Sunda Asli (USA). Keduanya menempati kamar mungil di bagian depan. Sedangkan Omjay, Muksin dan Agus berada di kamar tengah. Agus berasal dari Cianjur, Muksin dari Depok, dan Omjay dari Bekasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline