Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Virus Corona Akhirnya Sampai Juga ke Tubuhku

Diperbarui: 5 Desember 2020   23:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Omjay sedang isolasi Mandiri di Rumah | dokpri

Virus corona akhirnya sampai juga ke dalam tubuh tambun ini. Entah darimana datangnya dan kena dimana saya tidak tahu pasti. Hal yang saya tahu kalau dinyatakan positif covid-19 setelah memberanikan diri ikut tes swab di Puskesmas Jatibening, Bekasi pada tanggal 13 November 2020. 

Kabar Virus Corona telah masuk ke Indonesia, pertama kali dikabarkan oleh presiden Jokowi pada Bulan Maret 2020, dan pasien pertama dimulai dari Depok. Berita itulah yang saya ingat sampai sekarang. 


Setelah itu virus ini menyebar dengan cepat ke seluruh Indonesia tanpa bisa kita hindari. Perlu kerjasama dari kita semua agar virus ini dapat kita taklukan sehingga tak menular ke banyak orang. Saya hanya berharap banyak orang yang pro aktif memeriksakan diri untuk ikut Rapid test dan tes swab agar ketahuan kalau dirinya sudah terinfeksi virus Covid-19 ini. Sehingga tidak menularkannya kepada orang lain.

Seorang kawan di WA Group memberi kabar kalau positif Covid-19 bersama suaminya dan dirawat di rumah sakit atlit Kemayoran Jakarta Pusat. Kalau melihat penampilan mereka, tak ada yang terlihat sakit dan terpapar virus corona yang semakin merajalela. Berikut ini cerita ibu Dokter Vinci yang saya dapatkan di WA Group...

Perkenalkan saya dokter Vinci Sp.P ingin melaporkan pengalaman dan penemuan saya selama menangani pasien COVID-19.
Memang saya tidak banyak menangani pasien COVID-19, baik secara langsung sebagai anggota Tim Paru dan Tim COVID-19, atau secara tidak langsung karena saudara atau teman. Mungkin hanya sekitar 30-50 pasien.

Salah satu yang masih menjadi pertanyaan yaitu: kenapa ada pasien yang tidak ada gejala, gejala ringan, atau bahkan gejala berat.

Seperti Jurnal yang saya bagikan di atas, sudah ratusan penelitian yang membuktikan bahwa tidur dapat berpengaruh pada sistem imun. Namun belum banyak penelitian yang mengkaitkan langsung antara tidur dan penyakit infeksi.

Pertama kali saya melihat keterkaitan langsung antara tidur dan infeksi, yaitu saat mencari penyebab kenapa TB paru banyak di usia muda. Ternyata sebagian besar memang berkaitan dengan kurang tidur (Namun perlu dibuktikan dengan penelitian).

Dan saat menangani pasien2 COVID-19, sekali lagi saya menemukan keterkaitannya antara tidur dan COVID-19. Namun saat ini saya melihat ada keterkaitan yang sangat erat.

Untuk data pastinya mohon maaf saya tidak mencatat, dan hanya berdasarkan ingatan saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline