Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Virus Corona Akhirnya Sampai Juga ke Tubuhku

2 Desember 2020   20:26 Diperbarui: 5 Desember 2020   23:47 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Omjay sedang isolasi Mandiri di Rumah | dokpri

Ternyata 95% pasien COVID-19 yang bergejala, diawali dengan Kurang Tidur SEBELUM Sakit
Baik usia tua dan muda, dengan atau tanpa komorbid.

Hanya 5% pasien COVID-19 yang tidurnya baik. Namun dari 5% itu, ternyata 4% memiliki masalah dengan Gizi (tidak bisa makan) SEBELUM Sakit.

Hanya 1 pasien yang bergejala, murni karena DM yang tidak terkontrol.

Selain itu saya juga melihat bahwa: Semakin kurang tidurnya, semakin berat gejalanya
Pasien2 yang tidurnya sangat kurang, memiliki gejala yang berat. Meskipun pasien usia muda tanpa komorbid.

Ada banyak penyebab kenapa mereka kurang tidur.
Ada yang memang insomnia.
Ada yang tidak tidur karena mancing di laut 3 hari.
Ada yang ikut seminar 3 hari (sebelum PSBB) hanya tidur 3 jam/hari.
Ada yang kurang tidur karena masak berhari2 untuk acara keluarga.
Dan tentu saja ada yang kurang tidur karena mengurus keluarganya yang sakit/meninggal karena COVID-19.
Dan beragam penyebab lainnya.

Menariknya, justru pada sebagian besar pasien2 yang dengan komorbid (DM, Obesitas, Geriatri,  gagal ginjal, atau gangguan jantung) hanya bergejala ringan, tidak ada yang memberat, dan 100% pasien sembuh bila tidur dan gizinya baik.
Semua keluarga pasien (kontak erat) yang tidur dan gizinya baik, tidak ada yang sakit, tidak bergejala, meskipun ada yang menjadi positif.

Ada juga beberapa pasien COVID-19 (Diawali karena kurang tidur), yang sudah membaik gejalanya sebelum diberi obat, karena sudah memperbaiki tidur dan gizinya saat sakit, sebelum periksa ke RS.

Sampai saat ini, semua pasien dengan gejala ringan-sedang yang diperbaiki tidur dan gizinya, tidak ada yang memberat dan semuanya sembuh. Meskipun ada yang lama untuk mencapai PCR negatif.

Hanya pada pasien2 yang masuk dengan kondisi berat atau langsung diinkubasi di ICU, yang saat ini sangat sulit untuk bisa selamat.

Sayangnya temuan dan laporan saya ini tidak memiliki kekuatan ilmiah.
Saya tidak punya kredibilitas sebagai peneliti dan saya tidak punya akses untuk mendapatkan banyak sampel penelitian.
Akhirnya saya hanya bisa membuat Hipotesis yaitu:

1. Sleep Depriviation is the major cause for COVID-19 Disease

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun