Lihat ke Halaman Asli

Melamunkan Lamunan

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Self Talk...

[caption id="attachment_119613" align="aligncenter" width="300" caption="Self Talk..."][/caption]

"Kausuka melamun?"

"Pernah. Tapi ga sering"

"Aku tanya, kau suka melamun?"

"mmm ..."




***
Melamun adalah kegiatan melayangkan pikiran, mengembarakan angan angan, yang dilakukan dalam keadaan diam, serta ditandai dengan pandangan mata kosong menerawang.

***

Melamun sering dianggap tabu, pekerjaan pemalas, bad habbit, serta berbagai macam konotasi negatif lainnya.


***

"Hey... Jawab jujur. Kau suka melamun?"

"..."


***
Apa yang salah dengan melamun? Memang, melamun itu nikmat... Melamun itu nyaman, karena dalam melamun terdapat kebebasan.

Kebebasan yang diproyeksikan dalam suatu dimensi yang bersifat privasi.

Dalam dimensi kebebasan tersebut, terdapat Kebebasan 'anti' realita, kebebasan 'menuhankan diri'. Yang, jika tak diimbangi kontrol emosi dan jiwa yang mapan, akan menjadi candu yang 'mematikan'.

Beberapa orang memanfaatkan (bukan berarti menyalahgunakan) fasilitas Tuhan yang satu ini untuk hal-hal absurd (seperti nglojor = nglamunin jorok, ngayal, etc).

Tapi, tak sedikit juga hal-hal besar, terobosan fenomenal, penemuan inspirasional, berawal dari dan diproses dalam lamunan.

Mereka yang demikian, telah menguasai dimensi pikiran, dan memanfaatkannya dengan maksimal untuk sebuah proses kreatif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline