Lihat ke Halaman Asli

Weedy Koshino

TERVERIFIKASI

Weedy Koshino

Cara Unik Naik Eskalator di Tokyo

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1383832426152264661

(Foto:markystar.wordpress.com) Suatu pemandangan yang unik ketika pertama kali ke Jepang, melihat orang menggunakan eskalator berjajar rapi memanjang ke bawah disebelah kiri sedangkan bagian kanannya dibiarkan kosong saja. Kenapa ya? Sebagai ibukota Negara, Tokyo merupakan kota tersibuk di Jepang. Orang yang lalu lalang pun kecepatan berjalannya sudah seperti orang setengah berlari. Mereka berpegang pada ketepatan waktu, biasanya orang-orang Jepang sudah memprediksi berangkat dari rumah jam berapa, agar bisa naik bis tepat waktu, lalu dari stasiun mereka akan naik kereta yang jam berapa agar bisa sampai kantornya tidak terlambat. Jadi jangan tanya bagaimana sibuknya stasiun-stasiun kereta di Tokyo dan kota-kota besar umumnya pada pagi hari. Jadi bagi yang membawa anak kecil untuk berjalan-jalan dengan menggunakan transportasi kereta, sangatlah tidak disarankan untuk naik kereta sekitaran jam 7-9 pagi, sudah pasti kereta sangat penuh sesak dipadati oleh penumpang yang ingin ke kantor. Begitu juga dengan eskalator, elevator dan tangga biasa di stasiun kereta. Semua penuh dengan orang kerja. Tapi ada satu pemandangan yang unik menurut saya, yaitu orang-orang yang berjajar rapih di sebelah kiri ketika berada di eskalator. Padahal tidak ada penjaga stasiun disitu yang mengatur dan menjaga pemakaian eskalator, aturannya tak tertulis ini adalah bagi pengguna eskalator yang hanya diam saja, mohon berdiri di sebelah kiri, dan bagi yang dalam keadaan buru-buru dan ingin berjalan silahkan berjalan di sebelah kanan. Aneh  ya, dan semua pun seperti nya sudah mengerti dan memahami etiket ini. Padahal saya kalau di Indonesia selalu berfikir buat apa berjalan di eskalator, toh tinggal diri saja sudah diantar sampai ke atas, dan biasanya kita juga sembarangan berdiri dimana saja, kiri kanan bahkan di tengah. Dan jarang sekali orang yang menegur kita untuk minta jalan ketika naik eskalator. Ternyata beda sekali dengan budaya di sini, untuk naik eskalator di Jepang pun ternyata ada aturan tak tertulis, khusus di Tokyo, kita tidak bisa seenak dewek nya berdiri di kanan bahkan di tengah, walaupun tidak ada sanksi hukum bagi pengguna eskalator yang berdiri sembarangan, namun itu sudah merupakan etiket dan manner bagi masyarakat Tokyo, yang sebaiknya kita ikuti. Kalaupun tidak, kita harus siap-siap untuk kena teguran dari seseorang di belakang kita agar minggir karena menggangu, ataupun pandangan tak senang dari para pengguna eskalator yang berdiri disebelah kiri. Namun tepat pepatah yang mengatakan, lain lubuk lain belalang, lain di Tokyo lainpula di tempat lain, contohnya Osaka. Osaka berlaku sebaliknya, pengguna eskalator yang hanya menunggu saja, berdiri di kanan dan yang ingin berjalan silahkan di sebelah kiri. Aduh pusing ya? Gimana kota lain nih? Kalau semua daerah beda, sepertinya harus dimasukan ke dalam guide book wisata ke Jepang, biar kita bisa tenang dan aman dari pandangan orang-orang saat naik eskalator. Atau kita cari jalan aman saja yaitu naik tangga biasa, walau capek sedikit tapi badan sehat. Salam Hangat dari Jepang weedy koshino

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline