Puasa dari medsos, apakah bisa?
Dunia modern kali ini menuntut kita harus mengikuti perkembangan zaman, salah satunya penggunaan media sosial atau hand phone (HP), harus diakui memang adanya HP memudahkan kita dalam melakukan komunikasi dan koordinasi dengan yang lain, yang jauh menjadi dekat dan mudah. Namun disamping kemudahan itu ada dampak negative juga, tetapi tentu kembali kepada individu yang menggunakannya.
Nah, jadi sejauh mana HP tersebut digunakan oleh anda, apakah untuk hal-hal yang baik atau sebaliknya, jangan sampai dari menggunakan HP itu seseorang jadi lupa segalanya.
Adanya media social telah membantu memudahkan kehidupan umat manusia, tetapi di balik manfaatnya itu, dalam penggunaannya yang berlebihan bisa memacu dan memicu perasaan cemas, depresi, dan kesepian hingga menyebabkan kecanduan.
Hal demikian itu yang harus dihindari dan jangan sampai terjadi dalam kehidupan nyata kita, karena sangat berbahaya.
Apakah harus berpuasa dari media social?
Menimbang hal postif dan negative dari adanya media social harus kita lakukan, agar kita terhindar dari sesutau yang akan merugikan. "Mencegah lebih baik dari pada mengobati", kayanya slogan itu layak untuk di terapkan dalam kehidupan, agar kita benar benar selektif dalam menggunakan dan menerima informasi dari media social.
Diharapkan dengan melakukan puasa media social, kita akan terfokus pada sesuatu yang lebih penting dalam kehidupan ini, misal menghabiskan waktu yang lebih berkualitas baik bersama keluarga, dalam mengejar cita-cita, harapan, hobi, dan meningkatkan kualitas hidup kita.
Berpuasa dalam penggunaan media social membawa dampak positif bagi kita dan sebagai salah satu langkah preventif yang paling tepat dalam mencegah penyebaran hoaks.
Langkah sederhana yang harus dilakukan dalam berpuasa dimedia social:
- Berbaur dan bercampur dalam Kehidupan nyata.
- Sesuatu yang akan di posting itu harus dipikirkan terlebih dahulu.
- Lebih bijak dalam menggunakan media.
- Me time bersama keluarga ditingkatkan, Akhir pekan tanpa media sosial.
- Kita menjalani kehidupan kita sendiri, bukan mengikuti gaya hidup oranglain.