Lihat ke Halaman Asli

Kris Wantoro Sumbayak

TERVERIFIKASI

Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

Kisah Devina-Keysha: Yang Berprestasi Harus Diviralkan

Diperbarui: 2 Februari 2023   14:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agnes Mo mengundang Devina-Keysha| foto: IG/agnezmo via liputan6.com

Kebanyakan masyarakat Indonesia menyukai sesuatu yang viral. Entah baik atau buruk, apakah bermanfaat atau tidak, membangun atau tidak; itu urusan belakang. Yang penting viral.

Dunia viralisme ini oleh Deny Siregar sebagai dunia yang kejam, karena memberikan sensasi semu dan popularitas sesaat. Belakangan jika "kadar" viralnya sudah berkurang bahkan habis, dilupakan begitu saja oleh masyarakat.

Kapan lalu beredar video dua orang siswa (laki-laki dan perempuan) menari di lapangan sekolahnya. Keduanya menjadi viral karena tersebar tangkapan layar percakapan WhatsApp yang menghujat mereka. Kedua siswa menari dengan sangat lincah, percaya diri dan nampak berbakat.

Sayang, warganet menanggapi dengan negatif. Mereka justru dianggap generasi rusak karena terpapar budaya barat. Pengirim pesan dalam tangkapan layar juga heran, kenapa ada kurikulum dansa dalam ekstrakurikuler di sekolah.

Apakah keahlian menari (berdansa) otomatis menghilangkan kecintaan terhadap tanah air?

Meski mendapat tanggapan negatif, Devina dan Keysha justru mendapat banyak dukungan dari Mendikbudristek Nadiem Makarim, Menparekraf Sandiaga Uno hingga Agnes Mo.

Agnez Mo, penyanyi tanah air yang sudah go international bahkan sampai mencari dua siswa berbakat tersebut. Melalui IG story, Agnez meminta info dari netizen untuk mencarikan dua siswa tersebut. Tidak sulit menemukannya, tak lama kemudian Agnez pun bertemu mereka.

Dalam pertemuannya dengan Agnez, Devina-Keysia menari di depan pelantun lagu "Tak Ada Logika" ini. Agnes menunjukkan ekspresi wajah senang dan bangga melihat penampilan mereka di studio Eventori. Ia menyayangkan komentar negatif masyarakat yang menganggap keduanya terpapar budaya asing dan generasi rusak.

Agnes menegaskan, di tengah maraknya orang membuat konten viral tapi merusak, seperti mandi lumpur tengah malam misalnya, mestinya prestasilah yang diviralkan agar menginspirasi anak-anak muda lainnya. Popularitas Fajar Sadboy yang bakat menangis dibanding Nono juara 1 olimpiade matematika dunia juga menunjukkan selera sebagian masyarakat yang rendah hanya karena label viral.

Agnez mengunggah di IG story untuk mendukung Devina-Keysia, "Tolong pertemukan saya dengan dua anak ini sehingga saya secara pribadi bisa memberi selamat kepada mereka. Punya prestasi itu membanggakan. Bukan sesuatu yang harus disembunyikan atau bahkan dibikin 'malu'. Aduh, mau gimana generasi muda mau termotivasi, kalo caranya gini."

Devina-Keysha menari di depan Agnez Mo | foto: IG/agnezmo via liputan6.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline