Lihat ke Halaman Asli

wahyu Astiya

Mahasiswa

Memanfaatkan Limbah Tahu Menjadi Biogas

Diperbarui: 14 September 2022   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Memanfaatan Limbah Tahu Menjadi Biogas

Makanan yang berbahan baku dari kedelai, merupakan salah satu makanan yang sangat digemari dikalangan masyarakat Indonesia. Biasanya, para Usaha Kecil Menengah (UKM) hanya mampu mengolah sekitar 50-100 Kg kedelai yang dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan tahu. 

Tak dapat dipungkiri, bahwa jumlah produksi tahu kini sudah menyebar diberbagai daerah seperti di Pasar ataupun Mall. 

Dengan banyaknya produsen atau pengusaha tahu yang semakin meningkat, tentu membawa banyak sekali keuntungan tersendiri bagi para pengusaha tahu. 

Selain itu, tanpa mereka sadari limbah tahu yang berasal dari proses pembuatan tahu tersebut dapat mencemari sungai karena tidak adanya proses pengolahan.

Perlu kita ketahui bahwa limbah tahu mengandung begitu banyak senyawa organik, contohnya seperti Lemak, Karbohidrat, dan Protein. Selain itu, limbah cair dari proses pembuatan tahu mengandung tingkat keasaman yang tinggi. Kandungan senyawa ini dapat mencemari sungai serta dapat menurunkan kualitas air disungai.

Sudah sangat sering kita jumpai dampak dari pembuangan limbah yang dibuang secara sembarangan, contohnya seperti banyaknya ikan yang mati, gangguan kesehatan, serta dapat menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mencemari lingkungan.

Melihat hal ini, salah satu pengusaha tahu di Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Awal mulanya berdirinya usaha pembuatan tahu sejak Akir Tahun 1940 atau Awal Tahun 1950. Dalam proses pembuatan tahu terbilang cukup mudah. 

Langkah Pertama yaitu bahan baku berupa kedelai dengan kualitas yang bagus dan direndam kurang lebih selama 6 jam, selanjutnya kedelai yang sudah direndam dicuci sampai bersih, kemudian, kedelai digiling sampai halus dan ditampung didalam tempat penampungan, kemudian kedelai dimasukan kedalam wajan dan ditambah air dan direbus sampai mendidih, setelah direbus sampai mendidih kemudian disaring sedikit demi sedikit menggunakan ayakan kain. 

Ampas yang masih mengandung susu kedelai dipres terlebih dahulu untuk mengeluarkan airnya. 

Hasil saringan dijaga supaya tetap panas kemudian dicampur dengan cairan khusus tahu yang telah diinapkan selama semaleman yang berupa cairan asam sedikit demi sedikit agak mengental. Setelah mengental tahu yang sudah jadi dimasukan kedalam cetakan dan diatasnya diberi beban untuk dipres dan biarkan kurang lebih selama 30 menit agar lebih padat kemudian yang terakhir tahu siap dipotong sesuai dengan keinginan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline