Di era Globalisasi saat ini budaya lokal kita perlahan mulai terkikis dan tergantikan. Mengapa? Karena kurangnya kepedulian kita generasi muda sebagai generasi penerus bangsa dalam melestarikan budaya lokal dan nilai-nilai kebudayaan kita. Globalisasi memang memiliki dampak positif yaitu dapat meningkatkan cara hidup manusia dan membentuk pola pikir masyarakat ke arah yang lebih maju.
Masyarakat juga lebih mudah untuk mempelajari budaya luar melalui akses internet maupun televisi. Namun, seringnya masyarakat dalam mempelajari budaya luar mengakibatkan budaya asli suatu daerah perlahan hilang dan tergantikan karena kurangnya peran masyarakat sendiri dalam melestarikan budaya lokal.
Globalisasi juga memberikan dampak bagi nilai-nilai kebudayaan daerah. Karena masyarakat kita mengalami perubahan pola pikir, perlahan-lahan nilai-nilai kebudayaan daerah yang telah ditanamkan sejak lama menjadi menghilang.
Gotong royong misalnya, mulai dulu kita di ajarkan untuk selalu tolong menolong dan saling membantu antar keluarga, maupun masyarakat sekitar. Namun karena dampak dari Globalisasi perlahan itu semua di gantikan oleh paham individualisme.
Masyarakat cenderung memikirkan diri sendiri san bersikap egois. Jika hal ini terus menerus di biarkan. Maka budaya lokal kita akan hilang dan nilai-nilai kebudayaan kita perlahan tergantikan.
Sudah seharusnya kita sebagai generasi muda bangsa Indonesia sebagai wujud rasa cinta kita terhadap kebudayaan dan nilai-nilai kebudayaan daerah mempertahankan eksistensi budaya lokal kita. Dengan cara melestarikan budaya kita dan mempertahankan nilai-nilai kebudayaan yang telah di tanamkan sejak dahulu kala.