Nama : Vita Ambarwati
NIM : 121222010
Jurusan : Akuntansi
Sumber : Modul TA 3_The Economics of Financial Reporting Regulation
Perdebatan mengenai regulasi pelaporan keuangan muncul karena perbedaan pandangan tentang bagaimana informasi seharusnya disediakan. Ada yang percaya bahwa mekanisme pasar sudah cukup mendorong keterbukaan tanpa campur tangan pihak resmi. Sebaliknya, ada pandangan bahwa lembaga seperti FASB, IASB, atau SEC tetap dibutuhkan untuk menjamin keadilan, transparansi, dan perlindungan publik. Pertanyaan utamanya adalah: apakah pasar mampu menyediakan informasi secara efisien, atau justru ada kegagalan pasar yang membuat regulasi menjadi sebuah keharusan?
Sumber : Modul TA 3_The Economics of Financial Reporting Regulation
Pendukung pasar tak diatur percaya bahwa perusahaan akan tetap melaporkan informasi tanpa regulasi formal. Berdasarkan teori agensi, pemisahan antara pemilik dan manajer menciptakan kebutuhan laporan agar kepercayaan tetap terjaga dan modal lebih mudah diperoleh. Teori sinyal menjelaskan bahwa perusahaan berkinerja baik akan sukarela membuka informasi untuk membedakan diri di mata investor. Asimetri informasi membuat manajer terdorong memberi laporan demi menurunkan premi risiko. Selain itu, biaya reputasi yang hilang jika tidak transparan dianggap cukup menjadi tekanan pasar tanpa campur tangan regulator.
Sumber : Modul TA 3_The Economics of Financial Reporting Regulation
Sumber : Modul TA 3_The Economics of Financial Reporting Regulation
Teori sinyal muncul karena adanya asimetri informasi antara manajer dan investor. Ketika investor tidak bisa membedakan perusahaan berkualitas tinggi dari yang berkualitas rendah, perusahaan yang memiliki kinerja baik akan memberi sinyal positif melalui keterbukaan informasi. Pengungkapan sukarela seperti laporan keberlanjutan, proyeksi laba, atau penjelasan risiko digunakan untuk menunjukkan kredibilitas dan membangun kepercayaan. Di pasar modal, semakin tinggi transparansi, semakin rendah cost of capital. Sebaliknya, keterbatasan informasi sering dianggap sinyal negatif yang menekan harga saham.