Di tengah perkembangan zaman yang serba cepat, penguasaan literasi ekonomi dan pengetahuan keuangan menjadi kebutuhan mendesak, termasuk bagi kalangan pelajar. Siswa bukan hanya dituntut cakap dalam bidang akademik, tetapi juga perlu dibekali kemampuan mengelola keuangan secara bijak sejak dini. Hal ini penting, mengingat kebiasaan dan perilaku keuangan di masa muda akan sangat memengaruhi sikap mereka dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.
Literasi ekonomi tidak sekadar memahami konsep uang, pasar, atau kegiatan produksi. Lebih dari itu, literasi ekonomi menanamkan cara berpikir rasional dalam mengambil keputusan ekonomi sehari-hari. Sementara pengetahuan keuangan melengkapi dengan keterampilan praktis seperti membuat anggaran, menabung, menghindari utang konsumtif, serta memahami risiko dan manfaat investasi. Sayangnya, masih banyak siswa yang kurang terpapar pada pendidikan ekonomi yang kontekstual dan aplikatif. Akibatnya, muncul perilaku konsumtif, kurangnya budaya menabung, hingga rendahnya kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan pribadi.
Peran sekolah dan keluarga menjadi sangat penting dalam membentuk perilaku ini. Pembelajaran ekonomi di sekolah perlu dikaitkan dengan realita sehari-hari, tidak hanya teori. Misalnya, dengan mengajak siswa menyusun anggaran mingguan, menganalisis harga kebutuhan pokok, atau berdiskusi tentang kelebihan dan kekurangan sistem cicilan.Sementara itu, keluarga dapat menjadi laboratorium keuangan pertama bagi anak.
Orang tua yang terbuka dalam mengelola keuangan rumah tangga, serta memberikan contoh hidup hemat dan terencana, akan memberikan pengaruh positif terhadap perilaku anak. Dengan meningkatnya literasi ekonomi dan pengetahuan keuangan di kalangan siswa, kita sedang menyiapkan generasi yang lebih tangguh secara finansial, lebih bijak dalam mengelola sumber daya, dan lebih siap menghadapi tantangan global.
Mari kita mulai dari hal kecil, karena perubahan besar selalu dimulai dari kesadaran individu.
https://pe.feb.unesa.ac.id/post/pentingnya-literasi-ekonomi-cara-memahami-dasar-dasar-keuangan-pribadi
\Generasi yang melek finansial akan lebih siap bersaing di dunia yang penuh ketidakpastian ekonomi dan perubahan cepat. Mereka tidak hanya mampu mengelola keuangan pribadi secara optimal, tetapi juga dapat berkontribusi dalam pengembangan ekonomi masyarakat melalui inovasi, kewirausahaan, dan pengambilan keputusan yang berdampak positif secara sosial dan lingkungan. Dengan demikian, pendidikan literasi ekonomi bukan hanya investasi individu, melainkan investasi jangka panjang untuk kemajuan bangsa.Mari kita mulai dari hal kecil, karena perubahan besar selalu dimulai dari kesadaran individu.
Dimulai dari langkah sederhana seperti membiasakan mencatat pengeluaran harian, mengajarkan nilai penting menabung, dan melibatkan anak dalam perencanaan keuangan keluarga, kita sudah menanamkan benih kebiasaan yang akan tumbuh menjadi kemandirian finansial. Kesadaran dan tindakan kecil ini apabila konsisten dilakukan akan membawa dampak besar dalam menciptakan generasi masa depan yang cerdas, mandiri, dan bertanggung jawab secara ekonomi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI