Lihat ke Halaman Asli

Perbedaan BK Dulu dan Saat Ini

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Jadi teringat ketika masa SMA dulu, bagaimana karakter wajah guru BK sekolah, dan cara beliau menanggapi permasalahan siswa. Dan saya termasuk salah satu siswa yang sangat enggan pergi ke guru BK. Padahal kan guru BK itu diperuntukkan bagi semua peserta didik, berdasarkan prinsip-prinsip BK.

Namun ternyata, ketika saya terpaksa harus berhubungan dengan BK, saya menyadari bahwa apa yang nampak di wajah belum tentu mewakili apa yang ada di hatinya. Mungkin memang kurang bersahabat, tapi mungkin sudah menjadi tuntutan guru BK untuk terlihat ‘menakutkan’ bagi siswa nakal.

Dan saat ini, setelah saya lebih banyak mengenal guru BK dan mengetahui program kerja guru BK yang sangat jelas dan menarik serta sangat terasa nuansa kekeluargaan dari guru BK dan sekolah, kenangan mengenai guru BK ketika masih menempuh pendidikan menengah, kandas sudah. Terlebih setelah mengenal beberapa guru BK yang menurut saya sangat totalitas terhadap tanggungjawabnya. Peran guru BK yang tidak hanya sebagai juru instrumen melainkan benar-benar melaksanakan tugasnya sebagai keluarga, sahabat, dan guru.

Dulu, ketika teman saya ketahuan membawa rokok, dia disuruh menyalakan semua rokoknya dalam satu waktu, karena hampir tiap sekali dalam seminggu ada razia tas. Pernah juga ketika telat ke sekolah, siswa disuruh untuk keliling lapangan sambil mendorong motor. Jika demikian, kehilangan lah kesempatan untuk mengikuti jam pertama pembelajaran.

Namun sekarang, lebih banyak kegiatan preventif yang bisa dilakukan oleh guru BK dengan hukuman yang lebih mendidik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline