Lihat ke Halaman Asli

Vera Shinta

Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Takut Periksa Karena Corona

Diperbarui: 20 April 2020   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi by hallodoc.com

Pandemi Covid-19 masih mengurung manusia dari kebebasan berekspresi, timbul waswas dan curiga tanpa batas. Apalagi kalau ada anggota keluarga yang batuk sedikit saja langsung panik. 

Beginilah keadaan yang sedang terjadi, manusia di buat ketakutan untuk keluar rumah. Takut pada virus yang tak terlihat namun sangat mematikan, semua terasa terbelenggu dalam kewaspadaan yang berlebihan.

Bahkan kini rumah sakit, puskesmas dan dokter praktek tidak seramai dulu, seakan jumlah orang sakit berkurang. Ruang rawat inap hanya beberapa gelintir orang yang menempati, itupun karena terpaksa keadaan sudah harus di opname.

Aoa benarkah orang-orang sekarang jadi banyak yang sehat dan tidak berobat?

Ternyata tidak begitu kenyataannya, orang sakit masih banyak tapi mereka takut priksa. Apalagi kalau keluhannya batuk pilek, makin takut kalau nanti jadi tersangka penderita corona. Itulah alasan banyak orang mengapa sekarang layanan kesehatan jadi sepi pasien.

Orang merasa takut untuk priksa, mereka tidak mau nanti disangkut pautkan jadi penderita corona dan harus di isolasi padahal cuma sakit batyk pilek biasa. Padahal pemikiran ini keliru, apabila sakit hendaknya tetap priksakan pada ahlinya agar jelas apa yang di derita. 

Walau beralasan tidak kemana-mana dan sakit biasa tapi kita tidak tahu apakah ada pembawa virus dari tempat lain saat salah satu anggota keluarha keluar rumah, jadi alangkah baiknya tetap memeriksakan diri apabila ada keluhan kesehatan.

KBC-26 Brebes Jateng

Dok.KomBes




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline