Lihat ke Halaman Asli

Venusgazer EP

TERVERIFIKASI

Just an ordinary freelancer

Tanpa Dukungan Suporter, You'll Walk Alone

Diperbarui: 22 April 2021   02:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

John W. Henry (foto: empireofthekop.com)

John W. Henry bersama FSG boleh saja memiliki Liverpool. Group inverstasi olahraga yang bermarkas di Boston mengakuisi saham mayoritas Liverpool sekaligus membeli stadion Anfield pada tahun 2010.

Di bawah John W. Henry, Liverpool mendatangkan Jurgen Klopp. Pelatih kharismatik asal Jerman itu secara perlahan sukses membentuk Liverpool menjadi kesebelasan yang kembali disegani.

Bersama Direktur Teknik Michael Edwards, Liverpool mendatangkan pemain bertalenta kelas dunia dengan harga transfer yang cukup murah seperti Moh Salah, Sadio Mane, Wijnaldum, Allison Becker, dan Virgil van Dijk.

Liverpool akhirnya kembali menjadi juara EPL setelah penantian selama 30 tahun. Mereka juga meraih gelar Liga Champions, dan Piala Dunia Antar Klub. Sebuah pencapaian yang luar biasa dan membahagiakan fans Liverpool di seluruh dunia.

FSG juga menambah stand (tribun) di stadion Anfield demi menambah kapasitas penonton. Liverpool juga membangun pusat pelatihan baru yang lebih modern di Kirby. Camp ini menggantikan Melwood yang sudah melegenda itu.

Dari kacamata bisnis kebijakan jual-beli pemain Liverpool membuat kondisi keuangan Liverpool cukup sehat dibandingkan klub besar lain seperti Barcelona, Madrid, atau Juventus. Ditambah suntikan dana baru dari James Lebron dan kontrak kerjasama dengan NIKE. Oh ya jangan lupa juga Extrajoss!

Pandemi covid-19 yang berlangsung sejak 2020 lalu membuat banyak klub kelimpungan. Pemasukan dari tiket otomatis hilang. Liverpool sendiri mengakui mengalami kerugian sekitar 120 juta poundsterling.

Bisa jadi kerugian akibat covid-19 'memaksa' klub-klub besar akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Liga Super Eropa. Format liga baru yang disponsori JP Morgan tersebut akan memberikan dana partisipasi masing-masing klub sebesar 300 juta euro.

Sebenarnya ide Liga Super Eropa sendiri sudah berhembus sejak 2 tahun lalu. Jurgen Klopp sendiri terang-terangan menolak ide tersebut.  Namun ternyata Liverpool dan klub papan atas liga Inggris lainnya ambil bagian.

Penolakan Liga Super Eropa di Anfield (liverpooecho.co.uk)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline