Lihat ke Halaman Asli

BK Buton = Terluas & Terunik Dunia

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_126155" align="alignleft" width="300" caption="Ilutrasi:Google"][/caption] Bau-Bau adalah kota terbesar kedua di Sulawesi Tenggara, kampungnya Pasha Ungu. Dan di Bau-Bau ini ada satu objek wisata bersejarah yang bernama Benteng Keraton Buton. Benteng ini merupakan benteng terluas dan terunik di dunia. Benteng dengan 12 pintu gerbang ini memiliki luas sekitar 23.375 hektar. Menurut keyakinan masyarakat angka 12 mewakili jumlah lubang pada tubuh manusia, sehingga benteng keraton diibaratkan sebagai tubuh manusia. Ke-12 lawa memiliki nama masing-masing sesuai dengan gelar orang yang mengawasinya, penyebutan lawa dirangkai dengan namanya. Ke 12 lubang tersebut adalah: dua lubang mata, dua lubang hidung, dua lubang telinga, satu lubang anus, satu lubang mulut, satu lubang kencing, satu saluran sperma, satu lubang pusat, dan satu lobang keringat atau pori-pori". Dan lubang keluarnya sperma pada tubuh manusia, dianalogikan sebagai pintu rahasia kerajaan, yakni pintu tempat keluarnya keluarga kerajaan kalau ada bahaya yang mengancam kerajaan.

Karena letaknya pada puncak bukit yang cukup tinggi dengan lereng yang cukup terjal memungkinkan tempat ini sebagai tempat pertahanan terbaik di zamannya. Pemandangan menakjubkan kota Bau-Bau dan hilir mudik kapal-kapal di selat Buton dapat dilihat dari sisi benteng yang sampai saat ini masih berdiri kokoh. Di kawasan Benteng yang cukup luas ini juga bisa dijumpai berbagai peninggalan sejarah kesultanan Buton. Satu yang unik dari benteng ini adalah konstruksinya yang terdiri dari batu-batu gunung yang menggunakan perekat berupa adonan kapur dicampur putih telur. Rasanya diseluruh dunia tidak ada konstruksi benteng yang seperti itu. Pada umumnya bangunan benteng menggunakan perekat berupa campuran semen dan pasir. Hal ini juga yang menyebabkan MURI mencatatnya sebagai benteng terunik. Selain Guinness Book Of World Records yang mencatat sebagai benteng terluas di dunia.

Di dalam area benteng juga terdapat bangunan masjidyang konstruksi bangunannya juga sama seperti bangunan benteng. Di depan masjid, terdapat tiang bendera yang tingginya 33 meter. Uniknya, tiang bendera yang sudah berusia kurang lebih 400 tahun itu tidak lapuk oleh hujan dan tidak lekang oleh teriknya matahari. Kayu tiang bendera itu berasal dari Thailand daerah Patani yang dibawa oleh saudagar negeri gajah putih tersebut yang merupakan mitra bisnis sultan kala itu. Dan konon menurut cerita masyarakat setempat mesjid sering memberikan tanda-tanda setiap ada kejadian-kejadian luar biasa di Indonesia.

[Dari berbagai sumber]

Terima kasih

Salam Mantap




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline