Lihat ke Halaman Asli

Vanessha Lintang

Universitas Negeri Malang

Pentingnya Media Promosi Kesehatan di Pusat Perbelanjaan

Diperbarui: 18 Maret 2023   19:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Promosi kesehatan adalah upaya meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran, oleh dan bersama masyarakat, agar mampu menolong dirinya sendiri dan mengembangkan kegiatan masyarakat yang sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat serta didukung oleh kebijakan publik (Punggur, 2020). Tujuan dari promosi kesehatan adalah untuk mencegah penyakit dan memperbaiki kesehatan secara umum melalui pendekatan yang terintegrasi dan berbasis bukti ilmiah. Kegiatan promosi dapat dilakukan melalui media cetak dan elektronik. Media sendiri adalah segala benda yang dapat dimanipulatif, dilihat, didengar, dibaca, atau dibincangkan beserta instrumen yang digunakan (Susilowati, 2016). Penggunaan media yang tepat untuk melakukan promosi kesehatan sangatlah diperlukan, kita dapat mempermudah penyampaian informasi, media dapat menghindari kesalahan persepsi, media dapat memperjelas informasi, media dapat mempermudah pengertian, kita sebagai masyarakat harus pandai memilih media agar tidak mendapatkan berita atau informasi yang tidak benar ataupun HOAX.

Kami melakukan pengamatan media promosi kesehatan di Mall Olympic Garden (MoG) yang terletak di Kota Malang. Media promosi kesehatan di Mall Olympic Garden masih didominasi oleh poster dan jenisnya sedikit. Poster yang tersedia memberikan pesan kepada pengunjung mall untuk menggunakan masker dan menjaga jarak (physical distancing). Physical distancing yang dijelaskan di poster tersebut yaitu menjaga jarak sejauh 1 meter.  Mall Olympic Garden meletakkan poster - poster media promosi kesehatan tersebut di setiap pintu masuk mall dan di tiang - tiang dekat eskalator.

Setelah kami melakukan observasi dan mendapatkan cukup banyak media promosi kesehatan yang mana terdapat kelebihan dan kekurangan tersendiri. Kelebihan dari poster itu adalah adanya gambar ilustrasi yang bisa memperjelas maksud dari tulisan yang ada. Namun, pada poster tersebut terdapat tulisan "Physical Distancing" dimana ukuran tulisan  tersebut terlalu kecil dan penempatannya juga kurang terlihat sehingga pengunjung bisa saja tidak mengetahui adanya peraturan tersebut. Media poster yang digunakan kurang memadai dikarenakan menggunakan kertas yang tipis (HVS) sehingga mudah robek dan juga jika terkena air akan mudah luntur. Warna yang digunakan untuk media posternya juga monoton dan kurang menarik. 

Media promosi kesehatan merupakan media yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan  dengan menarik perhatian dari masyarakat itu sendiri dengan cara mengubah baik secara langsung ataupun perlahan untuk meningkatkan derajat kesehatan mereka. Salah satu media promosi kesehatan yang sering digunakan adalah poster. Seperti poster yang ada di Mall Olympic Garden (MoG) berisi tentang himbauan memakai masker dan menjaga jarak (physical distancing) sejauh 1 meter. Poster tersebut memiliki gambar ilustrasi yang lucu, namun berukuran kecil dan monoton. Sebaiknya penempatan poster berada di bagian-bagian yang mudah dilihat oleh pengunjung. Selain itu, poster tersebut seharusnya bisa dibuat dengan ukuran yang lebih besar dan memiliki banyak warna agar menarik perhatian pengunjung mall.

Referensi:

Punggur, P. (2020). Promosi Kesehatan (Promkes), 1. Diakses pada 15 Maret 2023. dari https://puskesmas.kuburayakab.go.id/punggur/read/2/promosi-kesehatan-promkes

Susilowati, D. (2016). Promosi Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia . National Education Association , 74.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline