Lihat ke Halaman Asli

Clueless: Ketika Fashion, Cinta, dan Masa Remaja Menjadi Cermin Kehidupan.

Diperbarui: 10 Oktober 2025   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber:https://pin.it/2UIv0PmxD

Bagi generasi 90-an (dan bahkan Gen Z masa kini), nama Clueless bukan sekadar film, tapi simbol.

Rilis pada tahun 1995 dan disutradarai oleh Amy Heckerling, film ini adalah adaptasi modern dari novel klasik Emma karya Jane Austen. Namun alih-alih kerajaan Inggris, kita diajak masuk ke dunia glamor Beverly Hills, di mana remaja hidup di antara pesta, fashion, dan pencarian cinta sejati.

Clueless menjadi fenomena global, bukan hanya karena lucunya dialog atau kerlap-kerlip gaya hidup remaja kaya, tapi karena kemampuannya menangkap jiwa muda yang lugu, egois, tapi tulus ingin belajar tentang cinta dan empati.

-

Cher Horowitz: Si Gadis yang terlihat "Clueless", Tapi Sebenarnya Paling Tahu

Cher Horowitz (Alicia Silverstone) adalah bintang sekolah: cantik, populer, dan modis.

Ia tinggal di rumah besar bersama ayahnya, seorang pengacara sukses, dan menghabiskan hari-harinya dengan sahabat setianya, Dionne (Stacey Dash).

Cher punya satu bakat istimewa: mengatur hidup orang lain.

Ia merasa tahu cara membuat semua orang bahagia, mulai dari menjodohkan guru-gurunya, memberi makeover pada gadis culun bernama Tai (Brittany Murphy), hingga mencoba mengubah dunia di sekitarnya menjadi tempat yang lebih cantik dan "teratur."

Namun semakin Cher berusaha mengontrol segalanya, semakin ia sadar bahwa kehidupan (dan cinta) tidak bisa diatur seperti lemari pakaian yang tersusun rapi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline