Lihat ke Halaman Asli

Us miyati

Mahasiswi

Kerinduanku Selalu Aku Utarakan pada Dia

Diperbarui: 12 Desember 2019   16:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tentang sebuah rasa rindu yang tidak bisa diutarakan, rasa yang menggebu ingin bertemu dengan mereka sang pemilik rindu, mereka orang tuaku terutama ibuku. 

Suatu malam aku terbangun dari tidurku karena terbayang dan teringat akan wajah malaikat tanpa sayap dalam hidupku, wajah cantik walaupun sudah berumur, wajah yang tidak bisa aku pandang selama perantauan ini. Ibu, kaulah sosok malaikat yang membuatku kuat dan tabah dalam menghadapi kerasnya hidup ini.

Rindu ini selalu muncul setiap saat, rindu ini selalu ingin di utarakan dan ingin sekali aku bertemu denganmu, tapi apa boleh buat selama perantauan ini aku harus bisa menahan rasa rindu yang telah menggebu ini. 

Dalam proses yang rumit nan panjang ini, aku tahu do'amu paling berpengaruh. Do'amu akan menjadi kekuatanku walaupun sebenarnya aku rapuh tanpa ada engkau disisku. 

Tapi, aku percaya dengan segala dukunganmu dan kepercayaan yang kau berikan padaku, aku mampu untuk berjuang. 

Sekarang hanya do'a-do'a disetiap sholatlah yang bisaku panjatkan untukmu sebagai penawar rasa rinduku padamu. Karenaku pernah mendengar kata pemuka agama "Jika kau merindukan seseorang sebutlah namanya dalam do'amu dan bacakn umul kitab untuknya."




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline