Lihat ke Halaman Asli

UNNES GIAT12

Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa UNNES GIAT 12 Desa Ngargosari Dorong Pemberdayaan PKK Desa Ngargosari Melalui Kreasi Lilin Aromaterapi dari Ampas Kopi

Diperbarui: 4 September 2025   04:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Bersama Ibu PKK Desa Ngargosari

Kelompok UNNES GIAT 12 Desa Ngargosari melaksanakan sosialisasi pembuatan lilin aromaterapi dari limbah ampas kopi pada hari Jum'at (25/07) dengan melibatkan ibu-ibu PKK Desa Ngargosari. Kegiatan ini berangkat dari potensi kopi sebagai komoditas unggulan desa, namun limbah ampas kopi hasil penyeduhan masih belum dimanfaatkan secara optimal. Jika dibuang sembarangan ampas kopi dapat mencemari lingkungan karena kandungan organiknya memicu pertumbuhan mikroorganisme pembusuk yang menimbulkan bau tidak sedap serta menurunkan kualitas tanah dan air, oleh karena itu mahasiswa UNNES GIAT 12 Desa Ngargosari membuat inovasi baru dari limbah ampas kopi menjadi lilin aromaterapi.

Lilin aromaterapi berbahan alami tentu lebih baik dibandingkan pengharum berbahan sintetik karena dapat mengganggu kesehatan yang menghirupnya. Sosialisasi dan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari limbah ampas kopi yang dilaksanakan di Balai Desa Ngargosari. Materi sosialisasi disampaikan oleh Kailla Fajri Iswandary sebagai perwakilan dari kelompok UNNES GIAT 12 Desa Ngargosari. Sosialisasi yang disampaikan meliputi inovasi pemanfaatan limbah ampas kopi, tujuan, serta prosedur pembuatan lilin aromaterapi dari limbah ampas kopi.

Penyampaian materi dan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari limbah ampas kopi oleh tim UNNES GIAT 12 Desa Ngargosari

Alat yang dibutuhkan dalam pembuatan lilin aromaterapi seperti tungku/kompor, panci, sendok pengaduk, sumbu lilin, dan gelas kecil yang digunakan sebagai alat pencetak lilin. Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan lilin, yaitu limbah ampas kopi, dan parafin. Langkah pertama dalam pembuatan lilin yaitu melelehkan parafin hingga larut. Langkah selanjutnya memasukkan bubuk ampas kopi yang telah dikeringkan kedalam larutan parafin.

Aduk campuran tersebut hingga tercampur rata dan pastikan tidak ada ampas kopi yang masih menggumpal. Setelah memastikan larutan parafin dan ampas kopi tidak ada yang menggumpal, masukkan larutan lilin kedalam gelas yang didalamnya telah diberi sumbu dan diamkan selama kurang lebih semalaman agar lilin mengeras dengan sempurna. Dalam proses pelatihan ini peserta dilatih untuk membuat blilin aromaterapi secara langsung yang dipandu oleh mahasiswa UNNES GIAT 12 Desa Ngargosari.

Pelatihan pembuatan lilin aromaterapi bersama PKK Desa Ngargosari

Hasil kolaborasi antara mahasiswa UNNES Giat 12 Desa Ngargosari bersama Ibu PKK Desa Ngargosari dalam pembuatan lilin aromaterapi dari ampas kopi

Dengan adanya inovasi pemanfaatan limbah ampas kopi menjadi lilin aromaterapi ini, diharapkan mampu memberdayakan ibu-ibu PKK agar memiliki keterampilan baru dalam mengolah limbah menjadi produk bernilai jual. Kegiatan dan terobosan dari mahasiswa UNNES GIAT 12 Desa Ngargosari ini menjadi sebuah contoh nyata pentingnya inovasi dalam mengatasi masalah lingkungan dan pemanfaatan limbah rumah tangga secara kreatif dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline