Lihat ke Halaman Asli

Ummu el Hakim

TERVERIFIKASI

Hanya seorang emak biasa

Tempe Gembus, Pilihan Menu Sehat, Kaya Manfaat, dan Lebih Hemat

Diperbarui: 21 Februari 2020   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi tempe (sumber: shutterstock via kompas.com)

"Bu, makan apa hari ini?" begitulah dua pasukan kecil saat mulai menanyakan menu yang hendak aku siapkan. 

Terkadang hal seperti ini terlihat sepele namun kerap membuat berputar otak pun pikiran. Dipusingkan dengan jenis menu yang layak untuk disajian. Jikalau terjadi setiap hari, bosan. Tentu saja hinggap bahkan tak kunjung lenyap. Tersebab aku tak bisa mengatur apa yang hendak disantap.

Kiranya, aku harus siap dengan beragam bahan pangan yang menanti dieksekusi. Mengatur menu keluarga merupakan kewajiban ibu rumah tangga. Apalagi yang masih memiliki anak balita. Tentu menu sehat menjadi hal yang membutuhkan pemikiran cermat.

Tak sembarang bahan pangan disajikan. Dipilih jenis yang menyehatkan. Kiranya harus senantiasa diperhatikan. Demi terjaga kesehatan badan.

Meski kini telah banyak jenis pilihan bahan pangan luar pun lokal. Dari yang sederhana hingga istimewa nan mahal. Namun untuk menyajikan menu sehat tentu bukan tak bisa dihemat. Sebab kualitaslah yang jadi pilihan tepat.

Jujur saja ketika anak pertama lahir ke dunia. Memilih yang terbaik pasti menjadi dambaan orang tua. Apalagi pengalaman pertama tentunya lebih waspada. Ini merupakan hal yang biasa dialami ketika baru menjadi orang tua.

Tak terkecuali soal makanan menjadi sorot utama. Menyiapkan gizi seimbang seolah tak ingin diabaikan begitu saja. Merupakan prioritas yang menjadi acuan demi tercipta kesehatan keluarga.

Menu istimewa kiranya menjadi idola sebagai sajian balita yang didambakan. Penuh dengan kandungan gizi, itu yang kerap didengungkan. Meski harga membumbung tinggi seakan tak dipersoalkan.

Tentu ini menjadi hal yang rumit. Ketika jumlah keluarga bertambah menjadi tak sedikit. Memikirkan menu sehat namun tetap bisa berhemat. Pun memiliki kualitas mantap. Bukan hal yang mudah dilihat. Jikalau tak pandai mengeksekusi bahan pangan dengan cermat.

Nah, ini yang menjadi masalah. Kiranya bahan pangan berstandar istimewa kerap menutup mata pun membuat resah. Hingga yang ada di sekitar kita justru kerap disingkirkan. Bahkan enggan tuk menyentuh apalagi menghidangkan sebagai menu harian. Dianggap tak memenuhi standar kesehatan. Barangkali itulah yang menjadi awal benih keraguan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline